Kanal

Berita MotoGP: Peluang Rossi Menjadi Juara Dunia Tahun ini Dianggap Sudah Sirna

Penulis: Datuk Nofri
04 Jul 2016, 07:55 WIB

Rossi masih memimpin sebelum akhirnya terjatuh dan gagal meraup point penting di Motul TT Assen 2016 {Photo:Repro}

Ligaolahraga - Kegagalan Valentino Rossi memperoleh point di Assen membuat peluangnya menjadi juara dunia tahun ini dianggap sudah hilang. Rossi kini semakin jauh tertinggal dari Marc Marquez yang memimpin klasemen karena selalu konsisten meraup point pada kedelapan seri yang telah diselenggarakan.

Valentino Rossi dinilai telah membuang kesempatan emasnya menjadi juara dunia tahun ini ketika ia gagal memanfaatkan  momentum untuk meraih gelar juara di seri kedelapan Grand Prix Assen pada akhir pekan lalu.

Kegagalan itu membuat peluang Rossi dianggap sudah hilang untuk bisa meraih gelar juara dunianya tahun ini karena ia kini semakin jauh tertinggal dari Marc Marquez yang memimpin klasemen karena konsisten meraup point pada kedelapan seri yang telah diselenggarakan.

Seperti diketahui, Rossi terjatuh dan gagal melanjutkan perlombaan di Sirkuit Motul TT Assen pada hari Minggu lalu sehingga ia gagal meraih point sama sekali yang merupakan kali ketiga bagi pembalap kelahiran Urbino, Italia pulang dengan tangan hampa.

Kini dengan kondisi tersebut Rossi harus bisa menjadi pembalap MotoGP pertama di era modern yang memenangkan gelar juara dunia setelah mengalami tiga kali kegagalan (DNF) bila ia tidak lagi mengalami kegagalan serupa pada 10 seri grand prix tersisa musim ini.

Pembalap MotoGP terakhir yang bisa melakukan hal tersebut adalah Mick Doohan dari tim Honda pada tahun 1998 lalu.  

Pada 17 musim setelah itu, 5 pembalap yang menjadi  juara mengalami 2 kali DNF, delapan juara lainnya mengalami satu kali DNF dan empat juara tanpa sekalipun mengalami DNF.

Sebelum mengalami DNF ketiganya, Rossi telah mengalaminya di Aaustin yang waktu itu ia juga terjatuh dan di Mugello saat motornya mengalami kendala mesin.

Padahal setelah berhasil meraih gelar juara di seri ketujuh di Barcelona, Rossi mengklaim bahwa penampilannya musim ini lebih baik dibandingkan dengan musim lalu.

 Sedangkan rekan sekaligus rivalnya, Jorge Lorenzo baru dua kali mengalami DNF yaitu ketika terjatuh di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina dan ketika ditabrak oleh pembalap Ducati, Andrea Iannone di Barcelona.

Marquez selalu konsisten meraup point meskipun sempat terjatuh di seri kelima Le Mans, namun ia akhirnya masuk finish di posisi ke-13 dan berhak memperoleh 3 point.

Menjelang berlangsungnya seri kedelapan di Assen,  Marquez hanya berselisih 10 point dari Lorenzo dan 22 point dari Rossi.

Ketika Rossi terjatuh di lap ketiga setelah jeda, dia masih memimpin balapan dimana Lorenzo saat itu berada di posisi ke-11.  

Selisih point antara Marquez, Lorenzo dan Rossi sebelum Rossi mengalami DNF di Assen.

Marquez 145
Rossi 128
Lorenzo 120

Ketika Rossi masih memimpin itu, Jack Miller yang akhirnya keluar sebagai pemenang telah berhasil melewati Marquez dan tertinggal jauh, maka bila posisi itu berlangsung hingga akhir balapan, maka Marquez hanya akan mengumpulkan 141 point dan hanya berselisih 13 point dari Rossi.

Namun dengan kegagalannya, Marquez kini unggul 42 point dari Rossi di klasemen.

Lorenzo yang tadinya di posisi ke-11, dengan jatuhnya Rossi akhirnya bisa naik ke posisi ke-10 dan memperoleh tambahan 6 point.

Selisih point antara Marquez, Lorenzo dan Rossi setelah Rossi mengalami DNF di Assen.

Marquez 145
Lorenzo 121
Rossi 103

“Kegagalan ini membuat saya mengalami kesulitan untuk bisa menjadi juara tahun ini, namun ini belum berakhir karena masih ada 10 seri lagi kedepan. Perjalanan masih panjang. Kini saya harus tampil sebaik mungkin di setiap grand prix berikutnya,”ujar Rossi setelah terjatuh di Assen.

Satu decade lalu tepatnya pada 2006, Rossi juga gagal meraih gelar juara dunia setelah ia mengalami 3 kali DNF dan di klasemen akhir, Rossi tertinggal 5 point di belakang Nicky Hayden.

Saat itu, setelah DNF ketiganya di Laguna Seca, Rossi menempati posisi keempat di klasemen, tertinggal 51 point dimana masih menyisakan 6 seri grand prix kedepannya.

Rossi kemudian tampil menggila dan bahkan berhasil memimpin klasemen menjelang dua seri terakhir ketika dia tertinggal 0.002 detik di belakang Toni Elias di Sirkuit Estoril Portugal. Seandainya saat di Estoril itu ia menjadi juara, maka dipastikan tahun itu Rossi kembali menjadi juara dunia.

Dan di seri grand prix terakhir yang berlangsung di Valencia, Rossi kembali terjatuh walau bisa menyelesaikan balapan namun ia hanya bisa menempati posisi ke-13 sehingga Hayden yang mencapai finish di posisi ketiga saat itu sudah cukup menjadikannya sebagai juara dunia tahun itu.

Frekuensi DNF Para Juara Dunia MotoGP Selama Dua Dekade Terakhir


1996: Mick Doohan - 0
1997: Doohan - 1
1998: Doohan - 3
1999: Alex Criville - 2
2000: Kenny Roberts Jr - 1
2001: Rossi - 1
2002: Rossi - 1
2003: Rossi - 0
2004: Rossi - 2
2005: Rossi - 1
2006: Hayden - 1
2007: Casey Stoner - 0
2008: Rossi - 0
2009: Rossi - 2
2010: Lorenzo - 0
2011: Stoner - 1
2012: Lorenzo - 2
2013: Marquez - 2
2014: Marquez - 1
2015: Lorenzo - 1

 

Artikel Tag: motogp, Valentino Rossi, Nicky Hayden, Marc Marquez, Jorge Lorenzo

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru