Kanal

Berita MotoGP: Mengapa Winglet Dilarang di MotoGP?

Penulis: Ruddy
07 Jul 2016, 21:31 WIB

Andrea Dovizioso saat menggunakan winglet pada tes pra musim di sirkuit Qatar.

Ligaolahraga – Pada saat balapan di GP Assen yang lalu, Komisi MotoGP Grand Prix mengumumkan bahwa penggunan sayap aerodinamis akan dilarang pada musim 2017 mendatang. Padahal, winglet tersebut berguna untuk menambah gaya tekan ke bawah, alias downforce, sehingga memungkinkan bagian depan motor tetap berada di lintasan saat berakselerasi.

Meski demikian, perhatian terhadap sisi keamanan kian memuncak, khususnya tentang kemungkinan cidera yang dialami pebalap, bilamana winglet tersebut mengenai tubuh pebalap saat terjadi kecelakaan. Kini, ke-lima pabrikan yang berlaga di MotoGP, semuanya menggunakan winglet pada motor andalannya.

Lalu, mengapa penggunaannya dilarang?

“Alarm telah berbunyu, karena dalam Komisi Keselamatan, para pebalap justru merasa complain terhadap penggunaannya,” kata Corrado Cecchinnelli, direktur teknologi MotoGP. “Dengan berbagai masukan dari pebalap, FIM tak bisa berdiam diri seperti itu, membiarkan pabrikan menggunakan winglet.”

Sebetulnya, ada cara agar pabrikan bisa tetap menggunakan winglet. Yakni, dengan cara asosiasi pabrikan di MotoGP, menyetujui perjanjian-perjanjian berkaitan dengan winglet, pada sebuah proposal. Nyatanya, hal itu sepertinya tak akan pernah terjadi.

Karena, dalam proposal tersebut, terdapat batasan, seperti batasan ukuran, bentuk, penempatan winglet, material, hingga jaminan keselamatan pengendara. Menilik hal itu, pabrikan tentunya tak ingin dibatasi. Pasalnya, aplikasi winglet adalah sebuah ‘mainan’ baru, yang masih butuh banyak penyempurnaan. Dalam penyempurnaan itulah tak mungkin jika dilakukan dalam berbagai batasan tertulis.

Perjanjian tersebut, sepertinya tak akan terjadi. “Tak mungkin mencapai kesepakatan dengan pabrikan lain,” kata Davide Tardozzi, manajer tim Ducati. “Jika asosiasi pabrikan berhasil menyepakatinya, maka winglet pasti akan digunakan. Namun, tanpa proposal, berarti balapan akan berlangsung sesua dengan harapan Komisi Grand Prix (tanpa winglet, red.).”

“Anda harus menanyakan ke pabrikan lain mengapa mereka tak mau menyetujui proposal itu,” lanjut Tardozzi. “Bagi kami sangat jelas, masalahnya bukan pada sisi keselamatan. Kami diharapkan memenuhi sisi keselamatan. Namun pada akhirnya, penggunaan winglet ini akan bertujuan untuk meningkatkan perorma, bukan lagi meningkatkan keselamatan seperti tujuan awalnya.” 

Artikel Tag: motogp, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, dani pedrosa, Marc Marquez, gb belanda, assen

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru