Berita MotoGP: Mamola Sentil Sikap dan Prilaku Rossi
Ligaolahraga - Randy Mamola menilai tindakan Valentino Rossi yang mengacungkan jari tengahnya kepada Aleix Espargaro di Sirkuit Marco Simoncelli Misano pada pekan kedua bulan ini sebagai tindakan yang tak seharusnya ada di arena MotoGP. Mamola juga mengkritik sikap Rossi dalam merespon protes yang disampaikan Jorge Lorenzo setelah rekan setimnya itu tidak bisa menerima aksi salip yang dilakukan Rossi pada sesi konferensi pers pasca balapan di Misano. Mamola selanjutnya berharap seseorang akan bisa mengajari Rossi agar bisa merubah sikapnya yang suka memotong pembicaraan orang lain seperti etika yang diajarkan kepada anak-anak TK karena memotong pembicaraan seseorang sewaktu berbicara merupakan suatu perbuatan yang tidak beretika.
Randy Mamola ikut menyambut positif keputusan FIM dan IRTA yang akan memberikan sanksi berupa denda kepada para pebalap dan juga tim mereka apabila para pebalap mereka melakukan tindakan atau gerakan yang dianggap tidak baik untuk dipublikasi.
Legenda MotoGP itu juga menilai tindakan pebalap Italia Valentino Rossi yang mengacungkan jari tengahnya kepada pebalap Spanyol dari tim Suzuki Ecstar Aleix Espargaro di Sirkuit Marco Simoncelli Misano pada pekan kedua bulan ini sebagai tindakan yang tak seharusnya ada di arena MotoGP.
Untuk itu, Mamola menyarankan kepada FIM untuk melihat kembali apa yang dilakukan pebalap Movistar Yamaha itu di Misano dan ia berharap juara dunia 9 kali itu bisa dikenai sanksi.
“Kadang-kadang mereka yang berkompetisi lupa bahwa aksi mereka ditonton oleh jutaan orang. Saya akui itu bukan perkara yang mudah dilakukan apalagi tensi para pebalap di akhir musim ini mulai meninggi. Tapi upaya yang dilakukan FIM saya kira sangat bagus untuk membuat arena balapan semakin menarik,”ujar Mamola.
“Para pebalap hendaknya menjaga sikap mereka karena imej itu sangat penting. Nicolo Bulega akhirnya menjadi pebalap pertama yang dikenai denda sebesar 300 euro akibat melakukan gerakan persis yang dilakukan oleh bosnya di tim VR46,”imbuh Mamola menyindir Rossi.
“Ulah Rossi juga bisa memberi kesan buruk bagi para penggemar mereka terutama para penggemar muda. Kita berharap hal-hal demikian tidak pernah terjadi lagi. Tapi apalah artinya bila para pebalap tidak menerapkan contoh yang terpuji,”Mamola menambahkan.
Mamola selanjutnya juga mengkritik sikap Rossi dalam merespon protes yang disampaikan Jorge Lorenzo setelah rekan setimnya itu tidak bisa menerima aksi salip yang dilakukan Rossi pada sesi konferensi pers pasca balapan di Misano.
Mamola menilai Rossi seharusnya membiarkan Lorenzo menyelesaikan ucapannya terlebih dahulu, bukan dengan memotong pembicaraannya.
Mamola bersyukur bila kedua pebalap Movistar Yamaha itu tidak lagi berada di tim yang sama musim depan.
“Untunglah Rossi dan Lorenzo tidak akan bersama lagi musim depan,”sebut Mamola.
Mamola juga berharap seseorang akan bisa mengajari Rossi agar bisa merubah sikapnya yang suka memotong pembicaraan orang lain seperti etika yang diajarkan kepada anak-anak TK karena memotong pembicaraan seseorang sewaktu berbicara merupakan suatu perbuatan yang tidak beretika.
“Casey Stoner dulu memilih untuk menghentikan pembicaraanya dan menatap Rossi hingga Rossi berhenti berbicara,”demikian Mamola.
Artikel Tag: MotoGP 2017, Randy Mamola, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Movistar Yamaha, Aleix Espargaro, Casey Stoner