Berita MotoGP: Ini Kelemahan Terbesar Dani Pedrosa Menurut Pelatihnya
Liga Olahraga – Berita MotoGP: Pelatih pribadi Dani Pedrosa, Sete Gibernau mengungkapkan kelemahan terbesar muridnya itu sehingga selalu gagal meraih gelar juara MotoGP setiap musim di Honda. Gibernau pun berkomitmen membantu Pedrosa meraih gelar juara dunia.
Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa baru saja menunjuk mantan pebalap MotoGP, Sete Gibernau sebagai pelatih pribadinya. Keberadaan Gibernau pun sangat diharapkan pihak Honda untuk bisa membantu pebalap asal Spanyol itu kembali ke performa terbaiknya.
Seperti diketahui, Pedrosa merupakan seorang pebalap yang berbakat dan sudah berhasil menjadi juara dunia tiga kali di kelas 125 cc dan 250 cc. Di kelas MotoGP pebalap berusia 31 tahun itu memang belum pernah juara dunia, namun sudah tiga kali menempati posisi runner up. Penyebab utama Pedrosa tak mampu tampil baik yakni cedera berkepajangan yang sering menghambat karier membalapnya di kelas para raja.
Kehadiran Gibernau sebagai pelatih pribadi pun sangat diharapkan bisa membantu Pedrosa untuk bisa merebut gelar juara dunia di kelas MotoGP.
Menurut Gibernau, Pedrosa merupakan seorang pribadi yang sangat spektakuler. Dia pun mengaku muridnya memiliki semangat juang yang tinggi dan seharusnya sudah pantas meraih gelar juara dunia di kelas MotoGP.
Gibernau pun menambahkan Pedrosa selalu berusaha untuk bisa tampil baik selama musim balapan berlangsung. Pada tahun depan, dia berharap Pedrosa mampu tampil baik untuk bisa mendapatkan titel juara.
“Dani merupakan seorang dengan kepribadian yang spektakuler. Karena semangat juangnya, dia layak mendapatkan gelar di kelas ini lebih dari orang lain. Dia sangat bersemangat dan memiliki sikap yang baik. Dani membawa banyak upaya untuk mencapai tingkat maksimum selama satu tahun. Saya berharap dia akhirnya mendapat apa yang diinginkannya,” kata Gibernau.
Lebih jauh, Gibernau menjelaskan permasalahan utama Pedorsa tak mampu meraih gelar juara dunia bersama Honda dikarenakan komunikasinya yang kurang bagus dalam pengembangan motor ke Honda. Alasannya, muridnya tersebut terlalu berfokus pada balapan dan tidak bisa mencari kelemahan dari motor yang dikendarainya.
“Apa yang perlu dilakukan, pebalap harus mampu berkomunikasi dengan baik bersama Honda, tapi kadang-kadang Anda begitu terfokus dan tidak bisa mencari gambaran besar,” ujarnya.
“Pada masalah ini saya mencoba untuk membantu Dani sebanyak mungkin. Melalui cara ini, kami berharap motor bisa disiapkan dengan lebih baik baginya,” ungkapnya.
Artikel Tag: dani pedrosa, motogp, repsol honda, Sete Gibernau