Berita Liga Italia: Siapa lebih baik? Buffon atau Zoff?
Ligaolahraga - Setelah berhasil mengukir rekor sebagai penjaga gawang tertangguh di Serie A dengan menit paling lama untuk tidak kebobolan, pertanyaan kini mengarah kepada apakah Gianluigi Buffon lebih baik dibandingkan kiper legendaris Italia, Dino Zoff?
Pantas jika ada yang bilang bahwa kiper andalan Juventus ini lebih baik daripada Sebastiano Rossi di masa jayanya bersama AC Milan setelah melewatir rekor kiper tertangguh di Serie A, namun publik masih meragukan apakah Buffon lebih baik dibandingkan Zoff atau tidak.
Keduanya adalah kiper andalan bagi Juventus dan timnas Italia, dan meraih kesuksesan di eranya masing-masing, namun banyak hal yang harus dipelajari diantara dua kiper hebat dalam sejarah sepakbola Italia ini.
Jika dinilai dari segi trofi, keduanya sama-sama pernah meraih enam Scudetto bersama Il Bianconeri dan memenangkan satu trofi Piala Dunia bersama Gli Azzurri, dimana Zoff melakukannya di tahun 1982, sedangkan Buffon di tahun 2006 lalu.
Tak dapat terbantahkan lagi bahwa Zoff adalah orang penting dalam kesuksesan Azzurri meraih gelar juara di Piala Dunia lantaran ia menjabat sebagai kapten saat itu. Hanya sebagian orang yang mampu melakukan itu, diantaranya adalah Gianpiero Combi yang membawa Italia juara di Piala Dunia 1934 dan Iker Casillas bersama timnas Spanyol di tahun 2010.
Sebagai kapten Azzurri yang saat ini masih menjabat, tak ada keraguan bahwa Buffon memiliki tempat penting dalam skuad asuhan Antonio Conte tersebut, terutama ketika Andrea Pirlo memutuskan untuk tak ikut serta lagi di tahun lalu. Bahkan mungkin inilah kemampuan terbaik pemain berusia 38 tahun ini, kemampuan untuk tetap semangat, meski rekan-rekannya sedang sulit untuk membangun semangat.
Di usianya yang sudah uzur, Buffon tak menunjukkan tanda-tanda penurunan kualitas dengan memecahkan rekor terbaru di liga domestik. Sementara Zoff mencatatkan rekor impresif dengan menjalani 1142 menit tanpa kebobolan di panggung internasional, mulai dari tahun 1972 hingga 1974.
Namun mungkin, jika menilik dari pencapaian rekor tak akan adil lantaran kedua penjaga gawang hidup di era yang berbeda dan hal itu tidak bisa untuk dijadikan barometer dalam perdebatan ini.
Menjadi penjaga gawang di sepakbola modern seperti saat ini, tidak sama seperti di zaman Zoff bermain. Di zaman itu, kiper lebih statis di belakang dan tak banyak umpan-umpan silang berbahaya berdatangan dan mereka jarang menggunakan kaki mereka, lantaran larangan untuk menerima operan dari pemain. Peraturan operan pemain terhadap kiper baru diberlakukan pada tahun 1992, dan hal ini tentu mengubah penilaian dalam cara kiper beraksi.
Kehebatan Zoff mungkin bisa dipandang dari betapa baiknya para striker di masa itu, lantaran level internasional lebih tinggi saat itu dibandingkan dengan yang sekarang. Namun begitu, para kiper di zaman itu bermain dengan defender yang lebih baik yang melindungi mereka, dimana ini juga menjelaskan kehebatan Rossi di Milan pada musim 1993/1994.
Lebih jauh lagi, selain defender yang lebih hebat di era Zoff, mereka juga diperbolehkan untuk bermain dengan banyak bek tengah demi menghadapi serangan-serangan lawan. Berbeda dengan yang saat ini, banyak bek tengah yang bermain kedepan dan turut serta dalam membangun serangan, bahkan untuk mencetak gol.
Banyak hal yang perlui di pertimbangkan, pencapaian pribadi dan rekor harus dikesampingkan, sulit untuk dibantah bahwa Buffon pantas untuk dianggap sebagai penjaga gawang terbaik Italia sepanjang masa, bahkan lebih dari Zoff.
Artikel Tag: Gianluigi Buffon, Dino Zoff, Penjaga gawang, Timnas Italia, Juventus, Serie A, Berita Liga Italia