Berita Liga Italia: 10 Transfer Terburuk Dalam Sejarah Inter Milan

Ligaolahraga – Berita Liga Italia: Seperti klub besar lainnya, Inter Milan telah banyak membukukan kejutan di bursa transfer sepanjang sejarah klub. Tidak semua pemain baru yang didatangkan mampu memberikan pengaruh kuat seperti Javier Zanetti, Christian Vieri, atau yang terbaru Diego Milito.

Berikut ini adalah beberapa kegagalan terbesar yang pernah direkrut oleh klub yang bermarkas di Stadio Giuseppe Meazza ini.

10. Caio

Dua tahun sebelum kedatangan Ronaldo, Massimo Moratti telah merekrut pemain depan Brazil lain dan dengan bayarang mahal. Delapan juta dolar melayang untuk mendatangkan Caio dari Sao Paulo, yang juga menjadi rekor dunia untuk seorang remaja.

Di usia 19 tahun ia memiliki kecepatan yang luar biasa, tetapi ia masih lemah dalam hal skill teknik dan gagal mencetak satu gol pun.dalam 30 penampilannya di Italia untuk Nerazzurridan Napoli.

9. Cyril Domoraud

Lahir di Pesisie Ivory, ia mencatatkan namanya di Perancis dan pada tahun 1999, berhasil mengunci transfer ke Inter setelah penampilan mengesankan bersama Marseille. The Beneamatamelihatnya sebagai jawaban untuk Lilian Thuram tetapi penampilannya jauh dari harapan itu.

8. Amantino Mancini

Banyak menarik perhatian dengan penampilan gemilangnya bersama Roma, ia hijrah ke utara pada tahun 2008 dengan nilai 13 juta euro, tetapi permainan yang ia tunjukkan di ibukota nampak seperti ilusi.

Di akhir musim 2010-11, ia dikirim kembali ke negara asalnya Brazil bersama Atletico Mineiro.

7. Vampeta

Ia menjadi headlinedi seluruh surat kabar dengan menjadi pesepakbola Brazil pertama yang tampil tanpa busana di majalah gay G pada tahun 1999 dan tahun setelahnya. Pemain ini bergabung dengan Inter dengan nilai transfer 30 miliar lira. Walaupun demikian, ia hanya tampil di lapangan di satu laga Serie A melawan Reggina dan mencetak gol semata wayangnya di final Supercoppa yang berakhir kekalahan dari Lazio.

6. Diego Forlan

Setelah Samuel Eto’o hijrah ke Russia, Biscione bergerak untuk mencari penggantinya dengan merekrut mantan peraih sepatu emas Eropa Diego Forlan dengan kontrak berdurasi dua tahun.

Walaupun demikian, ia lebih terlihat seperti Forlan yang gagal di Manchester United daripada satu yang bersinar di Spanyol dan setelah mencetak dua gol dalam 18 laga, ia menghentikan kontraknya di musim panas 2012.

5. Robbie Keane

Di musim panas tahun 2000, Massimo Moratti berhasil membawa bintang Irlandia ke Italia untuk transfer senilai 10 miliar liara dan ia tampil menjanjikan di awal dengan mencetak gol di Supercoppa dan Coppa Italia.

Walaupun demikian, ia secara bertahap memudar usai membuat 14 penampilan dan mencetak tiga gol sebelum dijual ke Leeds United di tahun 2001.

4. Dennis Bergkamp

Salah satu bakat terbesar dalam dunia sepak bola, masih menjadi misteri mengapa hal-hal tidak berjalan lancar bagi pemain Belanda ini saat bermain bersama Inter Milan.

Ia kemudian hengkang ke Arsenal dalam tahun 1995 dimana ia menjadi salah satu pahlawan di Highbury.

3. Javier Farinos

Pada tahun 2000, pria Spanyol ini didatangkan dengan nilai transfer 36 miliar lira usai penampilan gemilangnya bersama Valencia. Namun, penampilan sangat bertentangan saat berseragam Inter.

Usai mendapat cukup waktu untuk membuktikan dirinya, Farinos dipinjamkan ke dua klub dan akhirnya benar-benar hengkang di tahun 2005 untuk bergabung Mallorca.

2. Ricardo Quaresma

Digadang-gadang sebagai Cristiano Ronaldo baru, ia menghabiskan banyak waktunya untuk menghuni bangku cadangan Inter. Quaresma gagal memberikan apapun walaupun ia didatangkan Jose Mourinho dengan nilai fantastis 30 juta euro.

1. Darko Pancev

Pemain tergagal dalam daftar tersebut adalah Darko Pancev. Peraih sepatu emas bersama Red Star, datang ke Inter  dengan menyandang julukan Cobra. Tetapi, nama tersebut tidak sejalan dengan penampilan yang ia tunjukan. Ia hanya bermain dalam 12 pertandingan selama memperkuat Nerazzurri.

Artikel Tag: Caio, Cyril Domoraud, Amantino Mancini, Vampeta, Diego Forlan, Robbie Keane, Dennis Bergkamp, Javier Farinos, Ricardo Quaresma, Darko Pancev, Inter Milan