Berita Liga Inggris: Wenger Tolak Tawaran 30 Juta Pounds dari Klub China
Wenger belum putuskan masa depannya
LigaOlahraga – Liga Inggris: Arsene Wenger telah menolak tawaran sebuah klub China yang siap untuk membayarnya 30 juta Pounds per tahun. Itu adalah dua kali lipat gaji manajer tertinggi saat ini, Pep Guardiola di Manchester City. Spekulasi berkembang setelah Wenger mengungkapkan dirinya belum ingin pensiun.
Arsenal sudah mengajukan perpanjangan kontrak dua tahun pada Wenger. Mereka hanya sanggup membayarnya 10 juta Pounds per tahun. Tetapi bergabung dengan revolusi sepak bola China nampaknya bukanlah opsi menarik untuknya.
Hingga saat ini Wenger juga memutuskan apakah dia akan tetap di Arsenal musim depan. Para petinggi klub khawatir pelatih asal Prancis tesebut memilih untuk pergi pada akhir musim nanti.
Sang manajer telah bersikeras bahwa dirinya belum siap untuk pensiun dan akan tetap di balik kursi pelatih di musim depan. Itulah yang membuat beberapa tawaran asal China banyak yang berdatangan padanya. Namun Wenger menolak berbagai kemungkinan di masa mendatang dan memilih untuk berkonsentrasi pada sisa musim ini bersama Arsenal.
Bahkan jika Wenger membuat pilihan untuk meninggalkan Emirates pada musim panas nanti, hampir bisa dipastikan bahwa dirinya tidak akan mendarat di China dan lebih memilih untuk mengambil pekerjaan di salah satu liga top Eropa lainnya.
Real Madrid pernah mencoba untuk menunjuknya sebagai pelatih di masa lalu. Diduga itu menjadi tujuan yang paling disukai Wenger jika pihak Los Blancos memutuskan untuk membuat perubahan.
Pemilik Arsenal, Stan Kroenke masih berupaya keras untuk membuat Wenger tinggal. Dirinya telah menawarkan dua tahun perpanjangan dengan kenaikan gaji 25%, dari yang awalnya 8 juta Pounds menjadi 10 juta Pounds per tahun. Keputusan itu bisa membuat fans marah karena banyak yang meyakini bahwa sudah saatnya Arsenal era Wenger berakhir setelah rentetan hasil buruk yang diterima The Gunners baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Artikel Tag: Arsenal, Arsene Wenger, Real Madrid, China, Liga Super China