Kanal

Berita Liga Inggris: Allardyce Mulai Kehabisan Waktu Untuk Menyelamatkan Crystal Palace

Penulis: Yuni Winata
08 Feb 2017, 11:36 WIB

Sam Allardyce

Ligaolahraga - Berita Liga Inggris: Manajer Crystal Palace, Sam Allardyce sekarang mungkin berfikir bahwa tugas untuk menyelamatkan tim barunya dari degradasi ternyata jauh lebih berat jika dibandingkan dengan menjadi manajer timnas Inggris.

“Takut, takut, takut,” kata Allardyce dengan penuh putus asa setelah timnya kalah telak 4-0 dari mantan timnya, Sunderland pada Sabtu (4/2) lalu. Kekalahan tersebut telah menimbulkan reaksi keras dari presiden klub, Steve Parish, yang datang ke ruang ganti setelah pertandingan untuk menjelaskan pada para pemainnya tentang apa artinya mewakili klub dan bagaimana perasaan para supporter.

Langkah yang tidak biasa tersebut nampaknya disetujui oleh Allardyce yang mulai kehabisan cara untuk memancing respon dari para pemainnya yang sudah di ambang degradasi.

Minggu (5/2) kemarin, Allardyce membawa anak buahnya ke lapangan latihan pada jam 7 pagi untuk melihat kembali detil video siaran ulang kekalahan dari Sunderland. Itu adalah tindakan yang cukup brutal.

Metode penayangan ulang tersebut menjadi kunci bagi Allardyce, yang sepanjang karirnya melatih belum pernah sekalipun tim yang dipimpinnya terdegradasi, dan dia tidak ingin Palace menjadi yang pertama – meskipun banyak yang meragukannya, bahkan mungkin termasuk para pemainnya sendiri.

Sebaliknya, dia berusaha menghancurkan apa yang disebutnya ‘lingkaran ketakutan’, yang akan berujung pada degradasi. Terkadang pergantian manajer bisa mematahkan lingkaran tersebut, seperti yang terjadi pada Swansea, dibawah Paaul Clement, dan Hull, dibawah Marco Silva. Meskipun statistic menunjukkan hal itu jarang terjadi.

Biasanya yang bisa mematahkan lingkaran tersebut adalah para pemain itu sendiri, jika gagal lingkaran tersebut akan menjadi penjara tanpa jalan keluar, yang akan menjebak seluruh pemain.

Namun dengan para pemain yang tampaknya tengah ketakutan, Allardyce tidak memiliki pilihan lain kecuali untuk mengambil tindakan ‘kembali ke dasar’, merombak cara bermain tim dan menyederhanakan semuanya.

Artikel Tag: Sam Allardyce, Crystal Palace, Liga Premier

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru