Berita Liga 1 Indonesia: Raphael Maitimo Bicara Soal Hari Kemerdekaan RI
Liga Olahraga - Berita Liga 1 Indonesia : Raphael Maitimo ikut bersuka cita merayakan hari kemerdekaan Indonesia setiap 17 Agustus. Meski dia baru berstatus sebagai warga Indonesia beberapa tahun silam, tapi rasa cinta kepada tanah air sangat tinggi.
Status naturalisasi yang dimilikinya tidak lantas membuat kecintaannya pada Ibu Pertiwi tidak total. Dia paham betul arti hari kemerdekaan di Indonesia setelah lepas dari penjajahan Belanda. Maitimo pun berharap, Indonesia bisa semakin maju dalam semua aspek di kemudian hari.
"Luar biasa untuk Indonesia yang ulang tahun ke 72 semoga Indonesia ke depan lebih baik," beber Maitimo soal hari Kemerdekaan kepada wartawan.
Sebelumnya dia merupakan warga Belanda karena lahir dan tumbuh di sana. Namun dirinya akhirnya memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan kala mulai berkarir di Indonesia bersama Bali Devata. Hingga akhirnya skuat Garuda pun memanggilnya untuk tugas negara.
Namun dia menegaskan bahwa kedatangan dia ke Indonesia bukanlah hanya memburu karir sepakbolanya. "Saya berada di sini bukan cuma untuk main bola tapi saya mencintai Indonesia," tegasnya.
Maitimo memang mempunyai garis keturunan Indonesia dari kakeknya yang merupakan pria asal Padang. Dari sana gelandang 33 tahun ini akhirnya memutuskan untuk mengikuti jejak kakeknya untuk mengukuhkan diri jadi warga negara Indonesia.
Dia juga mengatakan paham sejarah penjajahan Belanda kepada Indonesia selama 3,5 abad. Meski bermusuhan di era kolonialisme, tapi dia ingin hubungan kedua negara ini harmonis, karena dia pernah tinggal baik di Belanda maupun Indonesia.
"Chemistry Indonesia sama Belanda sejak zaman dulu. Indonesia dijajah selama 350 tahun tapi yang saya tahu Belanda juga membantu indonesia. Mudah-mudahan chemistry sama Belanda terus terjalin, dan kedua negara bisa terus berkolaborasi," ujarnya.
Disinggung soal makna 17 Agustus, Maitimo juga mengatakan sangat lekat dengan angka yang merujuk tanggal proklamasi kemerdekaan tersebut. Dia lahir pada tanggal 17 Maret, kakaknya pun berulang tahu di tanggal yang sama dan rumah dia di Belanda nomor 17.
Sebagai WNI baru, masa kecilnya pun tidak diwarnai dengan perlombaan di hari kemerdekaan. Lomba semisal balap karung dan makan kerupuk pun tak dia ketahui sebelum berpindah kewarganegaraan. Namun dia akhirnya bisa merasakan suasana itu meski sudah beranjak dewasa.
"Banyak kegiatan di pesta kemerdekaan, saya pernah mengikuti lomba ya, seperti makan kerupuk," tandasnya.
Artikel Tag: raphael maitimo, Persib, Bandung, Indonesia, WNI, Indonesia, Kemerdekaan