Kanal

Berita Liga 1 Indonesia: Klub Minta Pengamanan Tim Liga 1 Lebih Diperhatikan

Penulis: Fafa Zahir
22 Apr 2017, 15:30 WIB

Pemain Semen Padang, Riko Simanjuntak, yang menjadi korban pelemparan/Istimewa

Ligaolahraga - Berita Liga 1 Indonesia: Forum Media Officer (MO) Liga 1 menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kasus pelemparan bus pemain Semen Padang FC di Gresik, Jawa Timur, Jumat (21/4/2017) petang. Mereka berharap polisi mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelakunya.

Akibat aksi pelemparan di jalan depan Kampus Universitas Muhammadiyah Gresik tersebut, kepala salah seorang pemain Semen Padang FC, Riko Simanjuntak, sobek sekitar 3 cm dan harus mendapat lima jahitan. Insiden terjadi seusai Semen Padang FC dijamu tuan rumah Persegres Gresik United di Stadion Tri Dharma Petrokimia, yang berkesudahan 1-3 untuk kemenangan tim tamu.

MO Semen Padang FC, Ronny Putra, menuturkan ketika itu bus sedang dalam perjalanan menuju Surabaya dengan pengawalan petugas Patwal kepolisian. Di lokasi kejadian, ada dua orang tak dikenal berboncengan sepeda motor mendekat lalu melempar batu ke arah bus. Batu itu mengakibatkan kaca bus bagian belakang pecah serta melukai kepala Riko.

“Bus dan petugas Patwal langsung berhenti, sedangkan pelaku kabur tanpa sempat dikenali ciri-cirinya. Riko segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis. Sesudah menjalani rontgen dan dipastikan tidak ada keretakan di kepala, Riko pun diperbolehkan meninggalkan rumah sakit,” lanjut Ronny. 

Didampingi Sahlul Fahmi, MO Persegres Gresik United, Ronny dan ofisial Semen Padang FC kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik. Kendati pelakunya belum diketahui dan peristiwanya terjadi di luar stadion, Sahlul menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang sama sekali tidak diharapkan terjadi itu. Baik Ronny maupun Sahlul sepakat menyatakan aksi pelemparan batu itu merupakan tindakan kriminal.

MO PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina, menegaskan seluruh MO dari 18 tim peserta Liga 1 sangat menyayangkan terjadinya insiden ini. “Memasuki pekan kedua Liga 1, kasus pelemparan bus pemain ini baru kali pertama terjadi. Kami semua berharap kasus ini juga menjadi kasus yang terakhir dan jangan sampai terulang lagi di kemudian hari,” tandas Wina, panggilan akrab Andi Widya Syadzwina, Sabtu (22/4/2017)

Karenanya Wina berharap seluruh pihak terkait lebih memperhatikan lagi masalah keamanan dan pengamanan tim, sebelum maupun sesudah pertandingan. “Jadi tidak hanya fokus saat pertandingan berlangsung, sebab di luar stadion potensi risiko yang bakal muncul dan terjadi pun cukup besar. Aparat keamanan kan sudah punya SOP pengamanan, pengawalan dan sebagainya, ke depannya kami harapkan kesemua itu bisa dilakukan lebih baik lagi.”

MO Arema FC, Sudarmaji, menambahkan seluruh MO Liga 1 juga tidak ingin kejadian ini sampai meluas. “Kompetisi sudah mulai menemukan gairahnya, sangat disayangkan jika sampai dinodai kasus seperti ini. Apalagi di internal klub peserta Liga 1 juga masih banyak masalah yang dihadapi. Kami tak ingin kejadian seperti ini menambah beban yang tengah dihadapi klub, hingga yang dikhawatirkan nanti bisa menghambat jalannya kompetisi.”

Artikel Tag: Forum Media Officer Liga 1, Semen Padang, persegres, Stadion Tri Dharma Petrokimia, Liga 1, Berita Liga Indonesia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru