Berita Basket: Satria Muda Sukses Taklukkan Pelita Jaya di Gim Kedua Final IBL
Ligaolahraga - Berita Basket: Bermain di markas sendiri di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta, Satria Muda Pertamina sukses memenangkan final gim kedua atas Pelita Jaya dengan skor 83-63, Sabtu (6/5). Kemenangan di gim kedua membuat kedua tim dipastikan bakal memainkan gim ketiga yang akan dilaksanakan di Britama Arena, Minggu (7/5).
Tyreek Jewell dan Carlos Smith masing-masing mencetak 16 angka bagi Satria Muda. Kevin Jonas Sitorus menambah 14 angka dan Juan Laurent Kokodiputra mencetak 13 angka. Sedangkan di kubu tamu, Pelita Jaya, Kore White mencetak double-double dengan 16 angka dan 13 rebound. Martavious Irving menambah 12 angka dan Adhi Pratama menyumbang 11 angka.
Pelita Jaya sebenarnya mampu bermain baik di dua kuarter pertama, mereka bahkan mampu unggul 32-39 pada babak pertama. Namun di dua kuarter sisa, Satria Muda menunjukkan perjuangan luar biasa. Kapten tim, Arki Dikania Wisnu yang sebenarnya masih menjalani pemulihan cedera telapak kaki, mampu mengangkat moril tim pada kuarter ketiga. Mencetak enam angka di kuarter tersebut dari total sembilan angka yang dibuatnya.
Menanggapi perjuangan timnya, Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh memuji penampilan para pemainnya, secara khusus ua menilai keberadaan kapten tim mampu mengangkat permainan timnya.
“Anak-anak bermain luar biasa, terutama Arki yang mampu memberi momentum bagi kami. Saat tertinggal dua kuarter, saya sudah yakinkan anak-anak bahwa kami pasti bisa mendapatkan momentum kebangkitan,” kata Youbel.
Sementara Arki yang dinilai cukup berperan antas kemenangan timnya mengatakan: “Saya memang belum seratus persen, tetapi ini adalah final. Semuanya berkontribusi, bukan hanya saya. Start kami lambat, tetapi kemudian bisa menemukan cara untuk bangkit,” kata Arki.
Di sisi lain, Pelatih PJE, Johannis Winar, mengeluhkan banyaknya turn over yang dilakukan pasukannya. “Kami membuat 22 turn over dan SM bisa membuat 28 angka dari kesalahan kami,” katanya.
Ahang, sapaan Winar mengakui penjagaan timnya terlalu dalam sehingga petembak-petembak Satria Muda bisa leluasa mendapatkan ruang. Selain itu, Faisal J. Ahmad dkk tak bisa lepas dari tekanan lawan. “Setelah bola masuk, anak-anak lambat melepas bola sehingga lawan punya kesempatan melakukan pressure,” kata Ahang.
Artikel Tag: Berita Basket, Pelita Jaya, Satria Muda Pertama, final, ibl Pertalite 2017