Berita Badminton: Kalah dari Pasangan Hong Kong, Ricky-Gloria Gagal ke Final China Taipei Master 2016
LigaOlahraga - Berita Liga Inggris: Pasangan ganda campuran Indonesia Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja gagal melaju ke babak final turnamen China Taipei Open 2016, setelah pada babak semifinal dikandaskan oleh pasangan Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet.
Pada pertandingan babak semifinal ganda campuran turnamen China Taipei Master 2016 yang berlangsung di Hsing Chuang Gymnasium, China Taipei sabtu (15/10/2016) sore waktu setempat, pasangan Ricky/Gloria tak kuasa menahan gempuran pasangan Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet dan harus menyerah dengan empat game dengan skor 5-11, 11-7, 8-11 dan 6-11.
Pada set pertama pasangan Hongkong Tang Chun Man/Tse Ying Suet mencoba tampil cepat dan menyerang pertahanan Rcky/Gloria dan tidak memberikan ruang sediktipun untuk berkembang dan memberikan perlawanan, alhasil set pertama dapat direbut oleh Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan skor 5-11.
Setelah kehilangan game pertama, pasangan Ricky/Gloria mencoba untuk mengubah taktik di game kedua dengan mempercepat irama permainan. Pertandingan ini adalah pertemuan pertama bagi kedua pasangan, walaupun sebelumnya Riky/Gloria pernah bertemu dengan partner yang berbeda.
“Di awal permainan, kami memang belum dapat feel-nya. Rasa tegang itu ada, tetapi hanya diawal-awal saja, selanjutnya tidak terlalu tegang sih. Di game pertama itu kami memang terlalu buru-buru ingin mematikan bola,” kata Gloria seperti dikutip oleh situs resmi PBSI (15/10/2016).
“Kami bisa mengontrol permainan waktu di game kedua dan ketiga, namun sayang kami kurang sabar. Kami juga terlalu sering mengangkat bola. Tidak bisa mematikan lawan hanya lewat satu atau dua pukulan saja,” ungkapnya.
Pada game ketiga, Riky/Gloria tak dapat memanfaatkan keunggulan mereka saat memimpin 7-4. Tang/Tse yang bermain lebih agresif, terus menggempur pertahanan Riky/Gloria. Hal yang sama terjadi di game keempat, dimana Riky/Gloria seringkali gagal membendung smash keras Tang dan sambaran Tse hingga tertinggal jauh 0-7 dan kesulitan untuk mengejar.
“Saya memang sempat tidak bisa mengontrol emosi saat sudah unggul lalu kesusul lawan. Di awal-awal permainan sayangnya kami tidak bisa keluar dari irama permainan lawan,” tambah Riky.
“Saya pun harus banyak melakukan evaluasi terutama di bola-bola depan, harus bisa lebih menyulitkan lawan,” ucap Gloria.
Artikel Tag: Riky Widianto, Gloria Emanuelle Widjaja, PBSI, China Taipei Master 2016