Berita Badminton: Indonesia Tanpa Wakil Di Final Turnamen China Taipei Open 2016
LigaOlahraga - Berita Badminton: Ambisi para wakil Pelatnas untuk membawa pulang Juara Di Turnamen China Taipei Open 2016 pupus sudah, setelah wakil terakhir yang bertanding di semi final pasangan Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja terhenti setelah dikalahkan pasangan Malaysia.
Pasangan baru ganda campuran Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja harus terhenti di babak semi final Turnamen China Taipei Open 2016 setelah dikalahkan oleh pasangan Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan dua game langsung dengan skor 17-21 dan 20-22.
Pertandingan kedua pasangan berlangsung sengit dan dalam tempo tinggi, mereka saling berkejaran angka, perolehan angka pun tak pernah terpaut jauh. Namun Tan/Lai bermain lebih baik di saat-saat kritis, sementara pertahanan Riky/Gloria mudah ditembus oleh lawan.
Kesempatan untuk memperpanjang nafas terbuka lebar saat pasangan Riky/Gloria yang tertinggal 17-20 bisa membuat skor imbang menjadi 20-20. Lagi-lagi Tan/Lai unggul di permainan depan yang membuat mereka mampu mengatur permainan, satu penempatan bola di depan net yang tak dapat dijangkau Riky/Gloria membuat Tan/Lai merebut tiket final.
“Waktu di akhir game kedua, kami ketinggalan 17-20, namun kami pikir ini belum game, apapun bisa terjadi. Lalu kami bisa menyamakan kedudukan 20-20, kala itu kami masih percaya bahwa kami punya kesempatan. Tetapi di detik-detik terakhir kami belum bisa menang, mungkin ini bukan rezeki kami.” Demikian pernyataan Gloria Emanuelle Widjaja perihal kekalahan atas wakil Malaysia Tan Kian Meng/Lai Pei Jing. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI badmintonindonesia.org.
“Kami kurang sabar dan kurang tenang di poin-poin kritis. Kondisi angin di lapangan ada pengaruhnya juga buat kami. Di tengah permainan kami sempat lengah, bola-bola pengembalian ketiga dan keempat setelah servis masih kurang bagus,” tambah Gloria.
“Tan/Lai permainannya ‘satu-satu’, artinya temponya lebih lambat, tidak seperti pola permainan ganda campuran pada umumnya. Kami harus perbaiki latihan lagi, serangan dan pertahanan kami harus lebih kuat.” Pungkas Riky menambahkan.
Artikel Tag: Riky Widianto, Gloria Emanuelle Widjaja, PBSI, china taipei open 2016