Kanal

Berita Badminton: Indonesia Open 2017 Tidak Lagi Di Gelar Di Istora

Penulis: Yusuf Efendi
06 Jun 2016, 18:45 WIB

Panitia Penyelenggara IOSSP 2016/[foto:badmintonindonesia.org]

Ligaolahraga - Berita Badminton: Gelaran Turnamen Indonesia Super Series Premier 2016 sudah resmi dirampungkan, antusiasme masyarakat dan pecinta bulutangkis membuat even ini dinantikan setiap tahun yang mana sebagai turnamen termegah dan tersukses federasi Badminton Dunia (BWF).

Secara pencapaian prestasi, tahun ini Indonesia belum mampu mengirim wakil ke babak final, akan tetapi penampilan pemain-pemain muda yang bersinar di turnamen ini patut diapresiasi.

“Patut disyukuri penyelenggaraan BIOSSP kali ini berlangsung dengan baik, terima kasih kepada BWF, rekan-rekan media dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kejuaraan ini. dari segi hasil memang belum sesuai harapan karena baru kali ini final Indonesia Open tidak dihadiri oleh pemain Indonesia, semoga kedepannya pemain muda bisa lebih berkiprah,” ujar Achmad Budiharto, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Super Series Premier 2016. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI badmintonindonesia.org.

Senada senada dengan Achmad Budiharto, Sekretaris Jenderal Badminton World Federation Thomas Lund juga mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia Super Series Premier 2016 yang dirasa cukup sukses pada tahun ini.

“Turnamen ini punya prize money tertinggi, tiap tahun selalu menyuguhkan hal baru, supporternya banyak, banyak sekali pemain asing yang senang bertanding ke sini. Semua bisa menikmati pertandingan di sini, PBSI sudah menciptakan atmosfer turnamen yang luar biasa. Secara umum saya lihat turnamen ini berjalan sangat baik, bahkan penonton tetap ramai meskipun di final tidak ada wakil Indonesia,” komentar Thomas Lund, Sekretaris Jenderal Badminton World Federation.

Indonesia Open tahun depan tak lagi diselenggarakan di Istora karena stadion ini akan direnovasi. Dituturkan Budiharto, Jakarta tetap akan menjadi pilihan utama penyelenggaraan Indonesia Open. Minimnya fasilitas gedung olahraga dengan kapasitas memadai untuk turnamen sekelas super series premier di daerah, membuat Jakarta kembali menjadi opsi teratas.

“Indonesia Open 2017 tidak akan keluar dari Jakarta. Kami sudah coba siapkan lokasi baru, Darren Parks (Direktur Events BWF) sudah melihat beberapa tempat namun belum ada keputusan. Kesulitan utama adalah kapasitas gedung. Tempatnya belum bisa diumumkan, yang pasti di daerah Senayan.”  Pungkas Budiharto.

Artikel Tag: hendra setyawan, Jonatan Christie, anthony ginting, Ihsan Maulana Mustofa, indonesia open super series premier 2016

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru