Kanal

Berita Badminton: Indonesia Jadi Tuan Rumah Kejuaraan BWF Level Dua

Penulis: Yusuf Efendi
20 Mar 2017, 11:45 WIB

Indonesia Open

LigaOlahraga - Berita Badmminton: Indonesia bersama dua negara lainnya yakni China dan juga Inggris, terpilih untuk menyelenggarakan turnamen level dua Federasi Badminton Dunia (BWF) di mana turnamen ini berada dibawah Kejuraan Dunia, Olimpiade dan juga Super Series Finals.

Federasi Badminton Dunia (BWF) secara resmi pada Minggu (19/3) telah mengumumkan tingkatan level kejuaraan di bawah naungan BWF mulai musim 2017 sampai dengan 2021, yang terbagi kedalam enam Level, di mana level satu yang terdiri dari Kejuraan Dunia, Olimpiade dan Super Series Finals, menyediakan hadiah total tidak kurang dari 1,5 Juta Dolar AS atau berkisar 19 Miliar Rupiah.

Sedangkan level dua atau setingkat Super Series Premier, hanya tiga negara yang mendapatkan kehormatan untuk menggelar event ini, yakni Indonesia, China dan juga Inggris, yang menyediakan hadiah tidak kurang dari 1 Juta Dolar AS atau berkisar 13 Miliar Rupiah.

Ketiga negara ini dipilih dari pertimbangan beberapa kualifikasi, yakni kualitas kejuaraan, antusiasme penonton dan juga penyelenggaraan turnamen yang sangat baik dibanding dengan kejuaraan yang dilakukan di negara lain.

Indonesia yang terkenal dengan kemeriahan para penonton dan juga kualitas penyelenggaraan, Inggris dengan All England sebagai turnamen tertua di dunia yang menjadi magnet tersendiri, serta China yang merupakan pusatnya para pebulutangkis dunia untuk saat ini, yang menjadikan ketiga negara ini dipilih untuk menjadi tuan rumah turnamen BWF level dua.

“BWF telah memutuskan Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan level 2, karena dinilai dari penyelenggaraan BCA Indonesia Open sebelumnya yang dijadikan sebagai barometer bagi negara-negara lain,” tutur Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI.

“Kita dinilai kreatif dalam mengemas BCA Indonesia Open, hospitality-nya juga bagus, antusiasme penontonnya luar biasa. Ditambah lagi pertimbangan ada renovasi Istora, semakin menambah nilai kejuaraan ini untuk kedepannya. Rencananya total hadiah kejuaraan senilai 1,25 juta Dollar AS,” sambungnya.

“Kalau All England memang dinilai BWF juga layak masuk level dua, karena selain turnamen tertua, penontonnya juga makin ramai. Sedangkan Tiongkok punya sponsor yang banyak,” tambah Rudy.

Artikel Tag: BWF, PBSI, super series premier, All England

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru