Berita Badminton: Dua Ganda Campuran Lolos ke Babak Dua China Taipei Master 2016
LigaOlahraga - Berita Badminton: Indonesia mengirimkan dua wakil di babak kedua nomor ganda campuran di Turnamen China Taipei Master 2016, dimana tiket babak kedua diraih pasangan Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja dan juga pasangan Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili.
Pertandingan babak pertama ganda campuran turnamen China Taipei Master 2016 yang berlangsung di Hsing Chuang Gymnasium, China Taipei rabu (12/10/2016) siang waktu setempat. Sistem poin pada turnamen kali ini menggunakan sistem lima set dan poin kemenangan adalah 11 poin.
Pasangan Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja menang WO setelah lawan mereka, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong asal Thailand, setelah mengundurkan diri dari turnamen berhadiah total 55 ribu Dollar AS ini. Tempat di babak kedua juga diamankan oleh pasangan Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili yang menang atas wakil tuan rumah, Hsu Jen Hao/Yu Chien Hui, dengan skor 11-9, 11-3 dan 11-6.
Sementara itu, dua wakil harus terhenti di babak pertama. Pasangan Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin dikalahkan oleh Tang Chun man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dengan skor 8-11, 4-11, 6-11. Pasangan muda Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami harus menyerah setelah bertarung empat game atas wakil tuan rumah, Tseng Min Hao/Lin Jhih Yun, dengan skor 11-5, 10-12, 8-11, 7-11.
“Hari ini kami mainnya kurang enak, di awal-awal bisa fokus, tetapi di akhir malah kehilangan fokus. Kadang-kadang bisa blank dan susah menghadapi serangan-serangan lawan.” Demikian pernyataan Marsheilla Gischa Islami perihal kekalahannya di babak pertama Turnamen China Taipei Master 2016. Seperti dikutip oleh situs resmi PBSI (12/10/2016).
“Mungkin ada pengaruhnya juga dengan sistem poin 11, permainan jadi lebih cepat. Rasanya cepat sekali poin hilang, tau-tau sudah mau selesai. Mungkin karena kami terbiasa dengan sistem skor 21,” jelas Gischa.
“Sebetulnya lawan tidak terlalu berbahaya, tetapi mereka bisa mengatur bola. Sedangkan kami, saat dibawah tekanan, kami kurang sabar.” Pungkas Yantoni.
Artikel Tag: Riky Widianto, Gloria Emanuelle Widjaja, Edi Subaktiar, Richi Puspita Dili, China Taipei Master 2016