Berita Badminton: Djarum Sirkuit Nasional Lampung 2016 Resmi Dibuka
LigaOlahraga - Berita Badminton: Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) Li Ning Lampung Open 2016 resmi dibuka dengan acara welcome dinner yang berlangsung di rumah dinas Gubernur Lampung yang dihadiri oleh sebagian peserta, panitia, pejabat, serta undangan yang hadir, sekaligus di bukanya secara resmi Djarum Sirnas seri keempat tahun ini.
Acara dimulai dengan santap hidangan makan malam bersama, di lanjutkan dengan ucapan selamat datang dari para penari dari sanggar pelangi budaya yang tampil menari Muli Bekipas yang merupakan tarian khas Lampung, di lanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara serentak, kemudian pembukaan Djarum Sirnas Li Ning Lampung Open 2016, dan diakhiri dengan pembacaan doa.
Sebelum membuka secara resmi, Sutono yang merupakan Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Lampung yang mewakili Gubernur Lampung menyampaikan beberapa hal terkait diadakannya Djarum Sirnas di Lampung kali ini, yang merupakan Kali keduanya di percaya sebagai tuan Rumah, setelah yang pertama kalinya 2013 lalu yang berjalan sukses.
"Atas nama pemerintah provinsi Lampung saya ucapkan Selamat Datang bagi peserta Djarum Sirnar Lampung 2016 kali ini. Tentu saja ini kebanggan bagi kami dengan adanya turnamen ini untuk kedua kalinya dipercaya sebagai tuan Rumah. Turnamen ini merupakan bagian untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan yang di punya para atlet-atlet lokal khususnya." Demikian pernyataan Sutono, Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Lampung yang mewakili Gubernur Lampung. Seperti dikutip oleh Djarumbadminton.com (17/7/2016).
"Juga Dengan diadakannya lagi Djarum Sirnas Lampung kali ini, saya berharap semoga dapat memotivasi masyarakat agar gemar berolahraga dan berprestasi. Selain itu, saya Berharap dengan adanya sirnas ini paling tidak atlet daerah bisa lebih mudah mengikuti turnamen sekelas Sirnas ini. Karena Kita tahu Sirnas ini suatu turnamen yang bakal melahirkan penerus pebulutangkis nasional," tambahnya.
Artikel Tag: sirkuit nasional 2016, hendra setyawan, mohammad ahsan, Greysia Polii, nitya kreswandari, PBSI, olimpiade brazil 2016, badminton 2017