Berita Atlet: Kisah Menginspirasi Dari Mantan Pebalap F1 Alex Zanardi
Ligaolahraga - Berita Atlet: Alex Brooker, seorang Host dari acara televisi The Last Leg membuat semua orang menangis dengan pidato yang ia lakukan yang membahas atlet - atlet Paralimpiade. Salah satu atlet yang menginspirasi kala itu adalah Mantan pebalap Formula one, Alex Zanardi.
Zanardi kehilangan kedua kakinya dalam sebuah kecelakaan yang mengerikan di ajang motorsport yang menyebabkan kedua kakinya harus diamputasi. Tapi ia tidak mau menyerah dengan kenyataan yang ia alami dan menolak untuk menyerah begitu saja.
Alex Zanardi baru-baru ini berhasil memenangkan sebuah medali di kompetisi Paralimpiade Rio dalam kategori Pebalap sepeda pria. Seorang mantan bintang motosport itu memenangkan medali emas tepat 15 tahun setelah ia mengalami kecelakaan maut yang merenggut kedua kakinya tersebut.
"Saya telah cacat seumur hidup saya dan saya mengeluh dengan kondisi saya kala itu. Saya datang disini untuk merayakan kecacatan saya ini dengan penuh percaya diri. Orang - orang dirumah dengan kondisi badan yang sempurna akan terinspirasi oleh para atlet Paralimpiade yang berjuang untuk melawan keterbatasan yang mereka miliki," kata Zanardi
"Saya sudah mengalami banyak permasalahan selama bertahun - tahun dengan kondisi tubuh saat ini, tetapi jika saya hanya diam dan menyesali keadaan akan membuat saya tetap terpuruk. Saya mulai khawatir dengan nasib anak saya kedepannya, sehingga ada sesuatu yang baru dari diri saya yang bisa membuat saya menjadi lebih semangat."
Mantan pembalap Formula One yang kala itu tegabung dengan tim Mo Nunn mengalami kecelakaan maut saat balapan tersisa 12 lap lagi. Setelah meninggalkan pit lane, Zanardi kehilangan kendali mobilnya dan melaju ke samping lintasan. Malangnya, ada pebalap lain yaitu ALex Tagliani yang melaju kencang dan menabrak mobil yang dikendarakan Zanardi tersebut.
Tim medis yang datang ke lokasi berkata jika itu adalah kecelakaan yang sangat parah, kondisinya porak poranda seperti terkena bom. Pada saat kecelakaan itu Zanardi masih berada di kursi kemudi, tetapi kedua kakinya sudah tidak bisa tertolong lagi.
Zanardi dibawah kerumah sakit dengan keadaan yang kritis dan hampir tidak bisa diselamatkan lagi. Tim medis akhirnya membuat keputusan untuk mulai mengamputasi kedua kakinya.
Zanardi berjuang keras selama berbulan - bulan dengan kondisi kaki yang telah diamputasi. Tapi dia tetap percaya diri dan berani untuk terjun di dunia balap lagi dengan kondisi mobil yang dapat disesuaikan dengan fisik Zanardi saat ini.
Hebatnya dia berhasil bangkit dan memenangkan beberapa perlombaan dengan catatan waktu yang cukup cepat. Zanardi menggunakan mobil yang dimodifikasi dan menggunakan kaki palsu untuk berkompetisi di Monza dan pada tahun 2004 ia tergabung dengan Roberto Ravaglia tim BMW Italia - Spanyol di Tour Championship Mobil Eropa.
Tahun berikutnya ia menambah prestasi - prestasi lagi. Dengan bangga ia menunjukkan trofi kemenangan yang ia dapatkan meskipun dengan kondisi yang kekurangan.
Pada tahun yang sama ia mulai tertarik dengan olah raga sepeda tangan dan menjadi juara keempat di New York Marathon pada tahun 2007. Banyak prestasi yang ia dapatkan di ajang Paralimpiade dengan kategori sepeda tangan Pria.
Zanardi berkata, "Biasanya saya tidak pernah berterimakasih pada Tuhan atas hal - hal kecil seperti ini, karena saya percaya jika tuhan masih memiliki rencana-rencana lainnya. Tetapi sekarang saya banyak - banyak bersyukur, bahkan ketika saya baru membuka mata saya mengucapkan terimakasih yang banyak padaNya. Saya sangat beruntung karena masih banyak nikmat yang istimewa yang Tuhan berikan kepada saya."
Artikel Tag: Paralimpiade Rio, Alex Zanardi, Sepeda Tangan