Berbagi Pengalaman di Education Class Jelang Kejuaraan Dunia Junior 2017
Berita Badminton: Training Camp yang diadakan PBSI di GOR Magelang tidak hanya fokus pada pelatihan fisik dan teknik para pemain saja, namun pelatihan edukasi juga diberikan kepada para pelatih dari berbagai negara yang ikut ambil bagian di Training camp kali ini untuk lebih membantu bagaimana seorang pelatih dapat membimbing para pemainnya untuk menjadi lebih baik.
Program ini sangat penting bagi seorang pelatih pemula untuk menyiapkan atletnya dalam hal persiapan dan evaluasi tentang penampilan atet itu sendiri setelah selesai menjalani turnamen.
“Program hari ini adalah coaching process, saya berbagi pengalaman saya bahwa proses melatih itu gampang. Seperti roda berputar, satu siklus putaran itu akan ada progress. Ini terdiri dari lima tahapan. Mulai dari analisa gap dimana kita melakukan observasi terhadap atlet. Setelah observasi ini maka akan ada persiapan, dan perencanaan dan kemudian penilaian performance (penampilan) serta kemudian evaluasi untuk kembali melakukan analisa gap untuk siklus berikutnya,” ujar Basri Yusuf, Kepala Pengembangan Prestasi dan Sport Science PP PBSI.
Lebih lanjut Basri Yusuf mengatakan bahwa proses pembelajaran yang terarah sangat penting untuk menentukan tujuan, di mana jikalau nantinya setelah progress tak kunjung membaik akan ada evaluasi yang menyeluruh, baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk menentukan arah pemain menjadi lebih baik.
“Rangkaian dari lima proses tadi menjadi sebuah siklus, bisa dibuat sebagai short term mulai perturnamen, pertiga bulan atau satu tahun. Sementara untuk jangka panjang bisa per-empat tahun,” ujar Basri.
Tentu saja pengalaman pelatih dari berbagai negara juga berbeda baik cara dan porsi latihan yang diberikan kepada para pemain. Apalagi melatih di negara yang notabene bulutangkis belum begitu populer seperti di Amerika Latin maupun Afrika.
Salah satu peserta edukasi adalah pelatih dari Armenia yang sangat antusias mengikuti acara ini dan berharap pembelajaran kali ini bisa diterapkannya kepada para pemain sepulangnya nanti ke negera mereka.
“Apa yang kami dapat pada Training Camp kali ini tentu sangat berguna bagi kami. Di Armenia bulutangkis tidak begitu populer, ada banyak pengalaman dan ilmu yang kami dapat di sini. Semoga ke depannya bulutangkis di Armenia bisa berkembang,” ujar Hrachya Poghosyan, pelatih dari Armenia.
Artikel Tag: PBSI, gregoria mariska, Kejuaraan Dunia Junior 2017