Kanal

Ben White Ungkap Perlakuan Keras Marcelo Bielsa Saat di Leeds United

Penulis: Fery Andriyansyah
19 Okt 2024, 04:00 WIB

Ben White kini menjadi pemain kunci di Arsenal. (Foto: Visionhaus/Getty Images)

Berita Liga Inggris: Bek serbaguna Arsenal, Ben White, baru-baru ini mengungkapkan pengalaman pahitnya saat diperlakukan keras oleh Marcelo Bielsa selama masa pinjamannya di Leeds United pada musim 2019-2020.

Ben White dipinjam oleh Leeds United dari Brighton & Hove Albion dengan tujuan memperkuat tim dalam upaya mereka meraih promosi ke Premier League. Meski akhirnya sukses menjadi pemain kunci yang membantu Leeds naik ke kasta tertinggi sepak bola Inggris, perjalanan White di bawah asuhan Marcelo Bielsa ternyata penuh tantangan.

Selama masa pinjamannya di Leeds, White diakui sebagai Pemain Muda Terbaik Klub berkat performa gemilangnya. Namun, ia mengungkapkan bahwa dirinya sempat kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, terutama dengan metode pelatihan Bielsa yang terkenal keras. Dalam sebuah wawancara dengan Ben Foster di Amazon Prime, White menceritakan bagaimana dia sempat dikeluarkan dari ruang ganti tim utama setelah hanya dua hari bergabung dengan Leeds.

"Saya masuk ke ruang ganti tim utama, tapi kemudian ada seseorang yang datang dan mengatakan bahwa saya seharusnya di ruang ganti tim U-23. Saya ditendang keluar dari ruang ganti utama dan harus berada di ruang ganti U-23 selama lima sampai enam minggu," kata White.

Selain dipisahkan dari tim utama, White juga mengungkapkan kesulitan berkomunikasi dengan Marcelo Bielsa yang tidak bisa berbahasa Inggris. Semua instruksi dari Bielsa harus diterjemahkan oleh seorang penerjemah. Pada sesi latihan pertamanya, Bielsa memberi komentar tajam bahwa White terlalu lambat, kurang gesit, dan tidak berpikir cepat. "Dia mengatakan saya tidak cukup cepat, tidak cukup gesit, dan tidak cukup cepat berpikir, lalu pergi begitu saja," tambah White.

Meski jarang berbicara langsung dengan Bielsa, White mengakui bahwa setiap kali pelatih asal Argentina itu memberi instruksi, dia akan melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Menurut White, metode keras Bielsa itu dirancang untuk memotivasi para pemain agar terus meningkatkan kemampuan mereka.

Salah satu aspek yang paling diingat White adalah rejimen latihan yang sangat keras di bawah Bielsa. Latihan ganda dan rutinitas fisik yang intens menjadi menu harian bagi para pemain. "Saya belum pernah bekerja sekeras itu dalam latihan sebelumnya. Latihan di Leeds berlangsung empat jam setiap hari, dengan sesi ganda, dan bahkan tidur di tempat latihan. Lari-lari yang harus kami lakukan sungguh mengerikan," kenangnya.

Namun, semua kerja keras itu tidak sia-sia. White berhasil bermain di setiap menit pertandingan selama musim itu, yang akhirnya membantu Leeds United meraih promosi ke Premier League setelah penantian panjang. Setelah masa pinjamannya di Leeds berakhir, White kembali ke Brighton sebelum akhirnya dijual ke Arsenal pada Juli 2021 dengan nilai transfer yang mencapai 50 juta poundsterling.

Di bawah asuhan Mikel Arteta, Ben White terus berkembang menjadi pemain bertahan andalan di Arsenal. White, yang sekarang bermain sebagai bek kanan, akan kembali beraksi membela The Gunners dalam pertandingan Premier League melawan Bournemouth pada Sabtu (19/10 malam WIB.

Artikel Tag: Ben White, Marcelo Bielsa, Leeds United, Arsenal

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru