Wejangan Rudy Hartono Kepada PV Sindhu Agar Bisa Raih Emas Olimpiade
Berita Badminton: Legenda hidup bulutangkis asal Indonesia, Rudy Hartono, memberikan beberapa masukan kepada bintang bulutangkis India, PV Sindhu, agar mampu meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, saat berkunjung ke India dalam rangka interaksi media di HATSUN Badminton Center di negara bagian Virudhunagar.
Pemilik delapan gelar All England Open itu mendukung Sindhu untuk terus meningkatkan level permainannya dan terus bekerja menganalisis segala kelemahan agar menjadi pemain yang lebih komplet.
"Proses kualifikasi untuk Olimpiade 2020 dimulai pada April 2019. Dia harus melupakan raihan di masa lalu dan melanjutkan tugasnya. Saya ingin melihatnya mempersiapkan diri dengan baik untuk turnamen besar seperti All England, World Championship, dan Olimpiade. Menurut saya, dia bisa memenangkan [emas] di Tokyo,” kata Rudy Hartono.
Sejak 2016, Sindhu telah kehilangan sembilan gelar utama bulutangkis, Ia menjadi runner-up di Olimpiade Rio, Commonwealth Games di Gold Coast dan Asian Games di Jakarta, yang membuatnya mendapatkan pujian dari Rudy Hartono.
“Dia menyerang terlalu banyak. Ketika Anda melakukan hal yang sama berulang kali, lawan Anda akan mulai membaca permainan Anda. Namun Sindhu dapat mencapai lebih banyak dari ini dan mudah-mudahan, itu akan terjadi di tahun-tahun mendatang,” ungkap Rudy, yang saat ini merupakan anggota Dewan Kehormatan di PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia).
Rudy menganggap tim nasional India hanya bergantung kepada beberapa pemain di banyak turnamen besar dan selalu membebani target tinggi kepada mereka.
“Masalahnya, India sangat bergantung pada beberapa pemain, sehingga membebani mereka ketika mereka masuk ke turnamen. Mengapa tidak memiliki beberapa pemain lagi? China memiliki banyak pemain kelas dunia di setiap kategori. Populasi di sini sangat besar dan India mampu menghasilkan lebih banyak pemain di level tertinggi,” Rudy Hartono menambahkan.
Pada tahun 1968, Rudy Hartono yang saat itu berusia 18 tahun, menjadi pemain termuda yang pernah memenangkan gelar All England Open, mengalahkan Tan Aik Huang asal Malaysia.
Sejak saat itu, Hartono terus mendominasi turnamen dengan memenangkan delapan gelar beruntun dari tahun 1968 hingga 1976. Prestasi luar biasa ini membuat Hartono mendapatkan penghargaan Guinness Book of World Records.
Artikel Tag: rudy hartono, PV Sindhu, olimpiade tokyo 2020