Begini Tanggapan Made Terpaksa Rayakan Nyepi di Bandung

Berita Liga 1 Indonesia: Hari Raya Nyepi tahun 2025 jatuh pada Sabtu (29/3) besok. Asisten pelatih kiper Persib, I Made Wirawan pun harus merayakan Nyepi di Bandung karena tidak bisa pulang ke Bali.

Pria berusia 43 tahun tersebut memang bukan baru kali ini merayakan Nyepi di Bandung. Karena dia sudah berkarir bersama Persib sejak masih aktif bermain musim 2013 lalu. Artinya lebih dari satu dekade I Made Wirawan tinggal di Kota Kembang.

Menurutnya hari raya Nyepi sering diperingati dengan bertepatan bersama agenda klub karena liga tetap berjalan. Karena itu dia harus rela merayakan hari raya jauh dari tempat asalnya di Denpasar.

"Sudah sering sih di Bandung saya merayakan Nyepi, karena hari raya Nyepi sering bertepatan sama saat kompetisi berjalan ya, jadi engga ada waktu untuk pulang ke Bali," ujarnya saat diwawancara di Stadion GBLA, Jumat (28/3).

Menurutnya merayakan Nyepi di Bandung memang tidak bisa melangsungkan seluruh prosesnya. Lain halnya dengan perayaan Nyepi di Bali karena hampir semua penduduk lokal di sana beragama Hindu.

"Cuma di sini kita engga bisa mengikuti prosesnya karena kan Nyepi itu panjang prosesnya, ada banyak kegiatannya. Termasuk di H-1 itu ada ogoh-ogoh kan. Nah di sini juga mungkin ada, cuma kita juga punya program latihan dan mungkin bisa liburnya itu pas hari-H Nyepinya," jelas Made.

Nyepi di Bandung hanya berdiam diri di rumah saja, tapi suasana di luar rumah tetap normal. Lantaran kegiatan di Bandung berlangsung seperti biasa saat Nyepi. Made menilai situasinya memang sangat beda.

"Ketika hari Nyepi itu ya, kita nyepinya di rumah. Cuma memang ga bisa sama kayak di Bali, karena kan semua masih aktif ya, meski kita di rumah non aktif semua, lingkungan kita kan masih aktif semua. Jadi susah nyari suasana Nyepi itu di luar dari Bali," ujarnya.

Meski harus merayakan Nyepi di Bandung, tapi pria yang pensiun pada akhir musim 2022/2023 tersebut tetap merelakannya. Dia juga menyebut selain karena bentrok dengan agenda tim, tiket pulang ke Bali juga mahal karena berbarengan dengan libur Idul Fitri.

"Ya gimana lagi? Ya bukan pertama kali, dan ya mau ga mau namanya ini sudah tugas, mungkin nanti kalau kesempatan pas ada hari libur lebih lagi dan lebih panjang ya bisa pulang ke Bali," kata dia.

"Apalagi sekarang benturan sama lebaran, orang pada mudik semua. jadi ya agak repot juga kalau mau ikut mudik, tiket jauh lebih mahal, lumayan kan," pungkas Made.

Artikel Tag: I Made Wirawan, Persib