Kanal

Begini Beatriz Haddad Maia Bangun Momentum Di Beijing

Penulis: Dian Megane
29 Sep 2024, 09:25 WIB

Beatriz Haddad Maia [image: getty images]

Berita Tenis: Di level tertinggi, semua petenis memiliki pukulan andalan, satu hal yang dapat mereka andalkan saat berada dalam tekanan, tetapi Beatriz Haddad Maia berbeda.

Bagi beberapa petenis, pukulan yang mereka andalkan bisa servis atau forehand yang keras, bagi petenis yang lain mungkin backhand memukau atau pukulan tangan yang cekatan saat menutup poin di area net.

“Saya pikir, kualitas terbaik saya adalah perilaku saya, sikap tidak pernah menyerah,” ungkap Haddad Maia setelah melenggang ke babak ketiga China Open di Beijing musim 2024 berkat kemenangan 7-5, 6-4 atas petenis tuan rumah, Wei Sijia.

“Saya orang yang normal. Saya bisa gagal dan melewatkan sesuatu, tetapi saya berusaha untuk lebih baik di point selanjutnya. Saya berusaha melupakan hal-hal seperti itu. Kini saya melakukannya dengan lebih baik. Saya memiliki mentalitas ini dan yakin bahwa saya bisa melangkah ke lapangan dan bermain secara kompetitif melawan semua petenis.”

Setelah mengalahkan Wei, petenis berusia 28 tahun kini telah memenangkan 13 dari 15 pertandingan terakhir.

Petenis berkebangsaan Brazil akan menghadapi ujian menantang lain ketika menghadapi petenis unggulan ke-18, Madison Keys di babak ketiga China Open, setelah petenis AS membantai petenis berkebangsaan Spanyol, Sara Sorribes Tormo dengan 6-1, 6-2.

Sikap keras tersebut terwujud di set kedua melawan petenis berusia 20 tahun, Wei yang membangun keunggulan 4-1 di set kedua dan memenangkaan poin pertama dari servis petenis berkebangssaan Brazil ketika suhunya tiba-tiba berubah.

Namun, petenis unggulan ke-13 tampil memukau setelah ia menyambar 18 poin secara beruntun dan pada akhirnya memenangkan lima game terakhir di babak kedua China Open.

“Ini tenis. Kami kadang-kadang mengalami pasang surut, dan saya berusaha untuk menemukan diri saya sendiri. Hanya memikirkan poin demi poin. Ya, saya melakukan pekerjaan dengan baik. Saya menaikkan level permainan saya, saya melakukan servis, mengembalikan dengan baik, dan sangat solid. Saya menyelesaikannya dengan cara terbaik,” jelas Haddad Maia.

Enam pekan terakhir telah pekan yang menakjubkan bagi petenis berkebangsaan Brazil. Sebelum US Open, ia lolos ke final di Cleveland sebelum kalah dari McCartney Kessler. Di US Open, ia mengalahkan Anna Kalinskaya di babak ketiga dan Caroline Wozniacki di babak keempat sebelum kalah dari Karolina Muchova di perempatfinal.

Tiba di Asia, ia memenangkan gelar di Seoul pekan lalu, yang menjadi gelar pertamanya pada musim ini sekaligus gelar keempat dalam kariernya.

“Saya pikir itu kerja keras. Tidak ada rahasia, tidak ada hal yang istimewa. Saya hanya berusaha berlatih dengan sangat keras setiap harinya dan kemenangan ini artinya kami berlatih dengan baik dan melakukan rutinitas dengan impresif,” papar Haddad Maia.

“Saya tidak ingin berpikir tentang hal yang saya lakukan dengan berbeda. Saya hanya merasa gembira dengan bagaimana semuanya berjalan.”

Artikel Tag: Tenis, China Open, Beatriz Haddad Maia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru