Barcelona Catat Rekor Terburuk Sejak 16 Tahun yang Lalu

Berita Liga Spanyol: Kesulitan Barcelona di La Liga berlanjut tadi malam dengan kekalahan kandang yang mengecewakan melawan Atletico Madrid.

Kekalahan ini menandai kekalahan kandang ketiga berturut-turut mereka di liga musim ini, tren yang langka dan mengkhawatirkan bagi klub sekelas Barcelona. Hal ini telah membawa tim ke salah satu performa terburuk mereka di La Liga dalam ingatan baru-baru ini, situasi yang membangkitkan kenangan akan kesulitan mereka di bawah Frank Rijkaard pada tahun 2008.

Barcelona hanya berhasil meraih satu kemenangan dalam tujuh pertandingan liga terakhir mereka, menderita empat kekalahan dan seri dua kali dalam periode ini. Performa suram ini mencerminkan performa mereka dari Maret 2008, ketika kekalahan 2-4 dari Atletico Madrid memulai kemerosotan yang sama.

Saat itu, tim mengalami rentang sembilan pertandingan dengan hanya satu kemenangan, di samping empat kekalahan dan empat hasil imbang. Meskipun kemenangan 6-0 melawan Valencia sempat memberi harapan, kemenangan itu diikuti oleh rentetan buruk lainnya dengan delapan pertandingan dan hanya satu kemenangan.

Skenario saat ini memperlihatkan Barcelona mengantongi 38 poin setelah 19 pertandingan, jumlah yang sangat dipengaruhi oleh ketidakmampuan mereka untuk mengamankan kemenangan baru-baru ini. Secara historis, ini adalah salah satu total poin terburuk di pertengahan musim bagi klub tersebut sejak 2004.

Sebagai perbandingan, selama musim 2020-21, Barca mengantongi 37 poin pada tahap ini di bawah asuhan Ronald Koeman. Musim berikutnya bahkan lebih suram, dengan hanya 31 poin setelah 19 pertandingan, periode yang memperlihatkan Koeman, Sergi Barjuan, dan Xavi semuanya bertanggung jawab di berbagai titik.

Hansi Flick kini menghadapi tugas yang menantang untuk membalikkan spiral kemerosotan ini. Pertandingan liga Barca berikutnya baru akan dimulai pada 18 Januari, saat mereka akan bertandang ke Getafe.

Jeda yang diperpanjang ini memberi Flick dan para pemainnya kesempatan untuk berkumpul kembali dan mengatasi masalah yang mengganggu tim. Harapannya adalah memulai tahun baru dengan catatan yang lebih positif, meninggalkan hasil buruk yang telah menentukan akhir tahun 2024.

Artikel Tag: hansi flick, Barcelona, La Liga