BAM Tertarik Rekrut Herry IP Jadi Pelatih Timnas Malaysia
Berita Badminton : Ketika Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa Tan Bin Shen, pelatih ganda putra saat ini, akan resmi meninggalkan organisasi tersebut pada Januari 2025 untuk bergabung dengan tim bulu tangkis Hong Kong, orang-orang sudah berspekulasi apakah BAM akan berupaya merekrut pelatih ganda putra legendaris Indonesia, Herry Iman Pierngadi?
Herry Iman Pierngadi, yang juga dikenal sebagai Herry IP, baru-baru ini mengumumkan pengunduran dirinya dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) setelah mengabdi selama 25 tahun.
Karier gemilang pria berusia 62 tahun ini mencakup melatih juara Olimpiade seperti Tony Gunawan-Candra Wijaya dan Hendra Setiawan-Markis Kido, bersama dengan pasangan ikonik lainnya seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.
Bimbingan Herry IP juga menghasilkan kerja sama fenomenal antara Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, yang berhasil meraih banyak gelar Kejuaraan Dunia dan All England.
Duo unggulan lainnya, seperti Marcus Fernaldi Gideon-Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian-Rian Ardianto, berhasil meraih mahkota All England yang didambakan dan naik ke peringkat teratas dunia.
Kendati demikian, peran Herry IP di PBSI bergeser tahun lalu saat ia dipindahtugaskan untuk mengawasi divisi ganda campuran, dan menyerahkan tanggung jawab kepada Aryono Miranat untuk mengelola tim ganda putra.
Seiring dengan restrukturisasi kerangka kepelatihan PBSI minggu ini, Herry IP memutuskan untuk mengundurkan diri sepenuhnya, sementara Miranat kembali ke PB Djarum.
Asosiasi Bulu Tangkis Tiongkok (CBA), yang dikenal dengan kebijakan pintu terbukanya dalam beberapa tahun terakhir, juga dilaporkan mengincar Herry IP untuk meningkatkan prestasi skuadnya menjelang Olimpiade Los Angeles 2028.
Bagi Malaysia, merekrut pelatih sekelas Herry bisa jadi transformatif. Di bawah kepemimpinan Tan Bin Shen, pasangan Malaysia telah menunjukkan harapan, tetapi kekayaan pengalaman Herry dapat mengangkat tim lebih jauh.
Duo peringkat 6 dunia Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, bersama dengan bakat-bakat baru, tidak diragukan lagi akan mendapat manfaat dari keahliannya.
Dengan BAM yang mengarahkan pandangannya untuk mengakhiri paceklik medali emas Olimpiade negara itu di Los Angeles, mendatangkan Herry IP bisa menjadi dorongan strategis yang mereka butuhkan.
Namun, pendanaan tetap menjadi faktor penting. BAM baru-baru ini menunjuk pelatih Denmark Kenneth Jonassen sebagai pelatih kepala tunggal nasional, yang dapat membatasi fleksibilitas keuangan mereka.
Jika BAM tidak bertindak, Herry IP mungkin akan bergabung dengan tim tangguh Tiongkok saat mereka bersiap untuk LA 2028.
Hanya waktu yang dapat membuktikan apakah Malaysia akan memanfaatkan kesempatan emas ini untuk menambahkan nama legendaris seperti Herry Iman Pierngadi ke dalam daftar pelatihnya.