Bam Rodriguez Percaya Dirinya Berhak Masuk Jajaran Top 10 Terbaik Dunia

Tiap kali Bam Rodriguez (20-0, 13 KO) masuk ke dalam ring, para penggemar olahraga tarung kembali diingatkan pada talenta luar biasa yang dimiliki oleh anak muda ini.

Kelas-kelas yang lebih ringan seringkali tidak mendapatkan perhatian yang layak, baik dari para penggemar maupun media.

Namun, penampilan seperti yang ditunjukkan oleh Bam Rodriguez, 24 tahun, dari San Antonio, Texas, saat menghadapi Juan Francisco Estrada, pada Sabtu lalu, menuntut perhatian kita semua.

Rodriguez menantang gelar juara dunia kelas terbang super versi Majalah Ring dan WBC yang dipegang oleh petinju Meksiko, Estrada, 34 tahun.

Penantang bergaya kidal itu menunjukkan ketenangan seorang veteran, memilih pukulannya dengan bijak dan menggunakan gerakan kaki dan sudut yang cerdas untuk mendapatkan hasil maksimal dari serangannya.

Pukulan silang kiri dari Rodriguez menjatuhkan Estrada pada ronde keempat, namun sang juara menjawab dengan knockdown pada ronde keenam, saat ia mendaratkan pukulan kanan ke arah rahangnya.

Pertarungan ini tidak akan berlangsung lebih lama lagi. Pada ronde ketujuh, Rodriguez melontarkan sebuah serangan ke arah tubuh yang mendarat tepat di ulu hati. Estrada pun terjatuh. Kali ini, ia tidak dapat bangkit.

Dengan kemenangan ini, Bam Rodriguez menambahkan satu lagi nama petarung papan atas ke dalam daftar korbannya, yang telah mencakup Srisaket Sor Rungvisai, Carlos Cuadras dan Sunny Edwards.

"Saya adalah pembunuh sang legenda," kata Bam Rodriguez. "Semakin baik lawannya, semakin baik pula penampilan saya, saya selalu merasa seperti itu. Hanya masalah waktu saja sampai dunia melihatnya.

"Saya telah mengatakan bahwa saya berada di sini dengan berat badan 115 pound untuk dua atau tiga pertarungan, saya tahu bahwa ada klausul pertandingan ulang dengan Estrada, jadi jika dia ingin melakukannya, maka kami dapat menjalankannya kembali.

“Jika tidak, saya ingin pemenang antara Kazuto Ioka dan Fernando Martinez. Ini pertarungan yang hebat, saya rasa Ioka mungkin sedikit terlalu teknis bagi Martinez, jadi ia akan keluar sebagai pemenang.

"Saya ingin sekali berlaga di Jepang. Saya sudah pernah ke sana beberapa kali, saya sudah pernah menonton tinju di sana dan atmosfernya berbeda, jadi saya ingin sekali pergi ke sana dan bertarung dengan siapapun.

Bam Rodriguez percaya bahwa ia berhak masuk dalam daftar 10 petinju pound-for-pound terbaik di dunia.

"Ini kemenangan terbaik saya sejauh ini. Seperti yang saya katakan, Estrada adalah seorang legenda, berada di peringkat pound-for-pound untuk waktu yang sangat lama, jadi untuk pergi ke sana dan mendominasi dia seperti yang saya lakukan - itu menunjukkan banyak hal tentang penampilan dan bakat saya," kata Rodriguez.

"Awalnya saya tidak terlalu peduli dengan daftar peringkat pound-for-pound, namun saat saya berada di sana, itu terjadi setelah saya mengalahkan Sunny Edwards dan itu terasa lebih baik daripada memenangkan laga. Jadi, tetap berada di daftar pound-for-pound bersama para petarung hebat lainnya adalah sebuah kehormatan,” tandas Bam Rodriguez.

Promotor Eddie Hearn mengatakan bahwa seharusnya ada lebih banyak rasa hormat yang diberikan kepada Rodriguez.

"Masalahnya dengan divisi yang lebih rendah adalah mereka sering tidak mendapat penghormatan dari divisi yang lebih tinggi. Bagi saya, Jesse harus disebutkan bersama Terence Crawford, [Naoya] Inoue, [Oleksandr] Usyk," ujar pimpinan Matchroom Boxing itu.

"Ia telah mengalahkan Cuadras, mengalahkan Rungvisai, menghentikan Edwards, dan meng-KO Estrada. Ia sudah masuk dalam daftar pound-for-pound, namun saya rasa ia berada di posisi lima besar pound-for-pound saat ini. Ia masih berusia 24 tahun, ia masih memiliki empat atau lima tahun lagi dalam masa jayanya, dan kami merasa terhormat dapat mewakilinya.”

Artikel Tag: Bam Rodriguez