BAM Butuh Waktu Evaluasi Kegagalan Para Pemainnya di Tour Eropa

Pearly Tan-M Thinaah/[Foto:Thestar]
Liga Olahraga : Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) membutuhkan lebih banyak waktu sebelum mengambil kesimpulan mengenai penampilan mengecewakan tim nasional di All England dua minggu lalu di Birmingham.
Penjabat presiden Badminton Malaysia Datuk V. Subramaniam, yang memimpin rapat komite gugus tugas kinerja pada hari Senin (24 Maret), mengatakan asosiasi saat ini sedang meninjau semua laporan yang diserahkan oleh tim pelatih.
Diketahui, rapat post-mortem tersebut juga membahas evaluasi terhadap pemain yang berlaga di tiga turnamen lain di Eropa, yakni German Open, Orleans Masters, dan Swiss Open.
"Kami masih dalam proses. Tidak ada yang perlu dilaporkan, tidak ada yang perlu dijelaskan, tidak ada yang perlu dikatakan. "Prosesnya melibatkan banyak sudut pandang. Ini bukan sesuatu yang bisa dinilai begitu saja. Butuh waktu beberapa hari untuk melihat banyak hal," kata Subramaniam setelah memimpin rapat di Akademi Bulu Tangkis Malaysia di Bukit Kiara pada hari Senin.
Kubu Malaysia tiba di Birmingham dengan harapan tinggi, terutama pada ganda putra, yang menampilkan enam pasangan, termasuk tiga pasangan independen, dalam upaya mereka untuk mengakhiri paceklik gelar selama 18 tahun di turnamen bergengsi tersebut.
Namun, sebagian besar pemain BAM tersingkir lebih awal, termasuk Aaron Chia-Soh Wooi Yik yang disebut-sebut sebagai pesaing kuat untuk meraih gelar.
Satu-satunya wakil yang berhasil melaju jauh adalah pasangan ganda putri Pearly Tan-M. Thinaah, tetapi perjalanan mereka berakhir di perempat final, karena Pearly juga mengalami cedera kaki kanan.
Akibatnya, penampilan All England tahun ini dapat dianggap sebagai penampilan terburuk Malaysia dalam sejarah turnamen.
Meskipun Subramaniam tidak mengungkapkan temuan apa pun dari pertemuan post-mortem, BAM diperkirakan akan membuat pengumuman penting pada hari Selasa.
Artikel Tag: bam, Pearly Tan, M Thinaah, Tour Eropa