Bahas Rencana Masa Depan, Antonio Conte Kedapatan Sindir Tottenham
Berita Liga Inggris: Eks manajer Tottenham, Antonio Conte nampaknya telah memberikan sindiran halus kepada eks klubnya yang tidak berhasil memboyong trofi selama bertahun-tahun melalui komentar terbarunya.
Antonio Conte menjelaskan tim seperti apa yang ingin dilatihnya saat ia akhirnya kembali ke manajemen level elit berselang tujuh bulan setelah dipecat oleh Tottenham. Pelatih asal Italia tersebut menikmati musim pertama yang gemilang bersama The Lilywhites dengan memastikan klub London utara tersebut lolos ke Liga Champions mengungguli rival sekota, Arsenal. Akan tetapi segala sesuatunya mulai memburuk di musim keduanya dan posisinya sebagai manajer dengan cepat menjadi tidak dapat dipertahankan.
Hubungan Conte dengan semua orang di klub mulai dari fans, para pemainnya dan dewan klub memburuk hingga akhirnya ia keluar yang merupakan hasil yang logis. Di wawancara terakhir setelah ditahan imbang 3-3 oleh Southampton, di mana The Lilywhites menyerahkan keunggulan mereka dianggap brutal karena penilannya terhadap skuat dan klub yang diwakilinya.
Untuk kali pertama sejak pemecatan dirinya Maret tahun ini, Conte kini dikaitkan dengan pekerjaan lain sebagai pelatih Napoli menggantikan Rudi Garcia yang akan dipecat. Eks bos Juventus terebut menjadi kandidat penggantinya mengingat pengetahuan dan pengalamannya melatih di liga utama Italia, akan tetapi ia menyanggah klaim yang menyebutkan bahwa penunjukkan dirinya segera dilakukan.
Eks pelatih The Lilywhites tersebut menegaskan bahwa ia tidak berminat mewarisi poyek pembangunan kembali kapanpun saat tiba waktunya ia bergabung dengan klub selanjutnya. Faktanya komentarnya tersebut dianggap mengarah kepada eks klubnya, Spurs dan paceklik trofi yang telah dialami mereka selama bertahun-tahun.
“Saat saya kembali, akan menjadi sangat berat bagi orang lain, saya akan siap berjuang,”ujar pria 54 tahun tersebut seperti dikutip The Mirror.
“Setelah Tottenham, saya berjanji untuk mendedikasikan waktu saya untuk keluarga, ini pilihan gaya hidup, suatu hari saya ingin melatih sebuah tim yang baru saja menang.”
Beberapa mengartikan komentarnya tersebut sebagai sebuah sindiran untuk Spurs yang paceklik trofi sejak memenangkan Piala Liga pada 2008, meski demikian harus dicatat bahwa klub London utara telah terlepas dari jeratan tersebut musim ini di bawah bimbingan manajer baru, Ange Postecoglou.