Kanal

Bagi Taylor Fritz, Perjalanan Menuju Final Grand Slam Bisa Diulang

Penulis: Dian Megane
09 Sep 2024, 10:47 WIB

Taylor Fritz [kiri] dan Jannik Sinner [kanan] [image: reuters]

Berita Tenis: Masih segar dari pengalaman melakoni final Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya, Taylor Fritz merasa percaya diri bahwa itu tidak akan menjadi final Grand Slam terakhirnya.

Meskipun gagal menjadi petenis putra AS pertama yang memenangkan gelar Grand Slam sejak kemenangan Andy Roddick di US Open musim 2003, petenis unggulan ke-12 merasa yakin bahwa ia bisa mengulangi pencapaian tersebut di masa yang akan datang.

“Ini perasaan yang luar biasa bisa sampai ke titik ini, mengetahui bahwa saya bermain dengan baik, tetapi saya bermain dengan sangat dalam dan saya merasa itu bisa diulang,” ungkap Fritz.

Petenis tuan rumah kalah dari petenis peringkat 1 dunia, Jannik Sinner dengan tiga set langsung setelah perjalanan yang meyakinkan menuju final Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open, termasuk memetik kemenangan atas petenis peringkat 10 besar seperti Alexander Zverev dan Casper Ruud.

“Saya pikir hal terbesar adalah saya bermain dengan solid, tetapi saya bermain dengan sangat mengandalkan diri sendiri. Saya tidak berpikir pada satu titik pun saya merasa, wow, saya bermain dengan luar biasa, atau saya bermain dengan pikiran saya sendiri,” sambung Fritz.

“Saya tahu bahwa masih ada ruang untuk kemajuan. Dan sesuatu yang saya selalu saya katakan di sepanjang karier saya, entah itu saat memenangkan poin ATP pertama atau saat saya memenangkan gelar ajang Challenger pertama saya atau saat saya melenggang ke babak 16 besar atau apa pun itu, saya selalu berkata begitu saya melakukan sesuatu satu kali, saya merasa jauh lebih percaya diri untuk bisa melakukannya lagi.”

Petenis tuan rumah menyatakan bahwa ia tidak kewalahan dengan melakoni final Grand Slam dan mengaku lebih gugup ketika melakoni semifinal di mana ia menghadapi rekan senegaranya, Frances Tiafoe.

“Saya merasa sangat, sangat gugup ketika melakoni semifinal. Saya sama sekali tidak merasa gugup ketika memasuki final seperti yang saya rasakan di semifinal,” aku Fritz.

“Jadi, saya pikir secara emosional, itu jelas final US Open, saya ingin memenangkannya, itu momen yang sangat penting. Tetapi, secara emosional saya merasa saya akan baik-baik saja, karena saya tahu itu tidak akan seburuk sebelum semifinal dan saya menemukan cara untuk melaluinya.”

“Yang pasti ada banyak hal positif dan ketika saya meluangkan waktu untuk menenangkan diri, maka saya akan merasa gembira dengan fakta bahwa saya lolos ke final Grand Slam dan semacamnya. Tetapi saat ini, saya merasa cukup kecewa dengan banyak hal yang terjadi di lapangan, cara saya bermain, cara saya melakukan pukulan tertentu. Itu menyebalkan. Saya merasa cukup kecewa dengan cara saya bermain. Saya merasa hampir mengecewakan banyak orang.”

Fritz kini akan fokus untuk mewakili Tim Dunia di Laver Cup musim ini yang akan digelar di Berlin pada 20 – 22 September. Sementara itu, musim ini ia mencatatkan 44-17 dan kini ia menghuni posisi kelima di klasemen sementara menuju turnamen akhir musim, ATP Finals.  

Artikel Tag: Tenis, US Open, Taylor Fritz

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru