Bagi Daniil Medvedev, Monte Carlo Adalah Rumah, Tapi Tidak Dengan Ini
Berita Tenis: Petenis unggulan kedua asal Rusia, Daniil Medvedev seharusnya merasa nyaman ketika bertanding di rumahnya, di Monte Carlo, bukan?
Petenis peringkat 2 dunia tinggal dan berlatih di Monte Carlo dan bekerja sama dengan pelatih asal Perancis, Gilles Cervara. Ia menjawab pertanyaan dengan bahasa Inggris dan bahasa Perancis jelang penampilan keempat di turnamen Masters 1000, Monte Carlo Open.
“Saya benar-benar senang berada di sini. Saya menyukai turnamennya. Satu kali, saya bermain dengan baik di sini,” ungkap Medvedev.
“Saya bisa tinggal di rumah, yang sangat membantu dengan semua situasi gelembung dan semuanya. Saya benar-benar beruntung bisa tinggal di rumah pada pekan ini.”
“Sungguh sangat disayangkan bahwa kami tidak akan didukung para penggemar, tetapi sekarang semua venue hanya untuk kami. Turnamen ini tentunya salah satu turnamen paling indah.”
Sayangnya, ada satu hal yang menghalangi kenyamanan petenis berkebangsaan Rusia di Monte Carlo. Ia dikenal tidak menyukai clay-court, sebuah fakta yang tidak malu-malu untuk ia ungkapkan dalam konferensi pers jelang Monte Carlo Open.
“Sejujurnya, tidak ada satu pun yang saya sukai dari clay-court. Selalu ada lambungan buruk dan anda menjadi kotor setelah bermain di atasnya. Saya benar-benar tidak menikmati bermain di clay-court,” aku Medvedev.
Namun, bukan berarti petenis peringkat 2 dunia tidak bekerja keras demi meningkatkan permainannya di clay-court atau bahwa ia belum mendapatkan pencapaian yang luar baisa di lapangan merah tersebut.
Tidak ada suntikan kepercayaan diri seperti menundukkan Novak Djokovic di turnamen Masters 1000 dan itu hal yang petenis berkebangsaan Rusia capai di Monte Carlo Open musim 2019. Ia bahkan membuat dirinya terkejut ketika berhasil sampai ke semifinal (kalah dari (Dusan Lajovic), pencapaian terbaiknya sampai saat ini di clay-court.
“Setelah hal yang terjadi dua musim lalu, saya tahu saya bisa bermain dengan baik di lapangan ini. Setiap kali saya berlaih di clay-court, setelah saya melakoni pertandingan saya, saya berusaha melakukan yang terbaik, tetapi itu cukup menyulitkan saya,” tambah Medvedev.
Petenis yang belum mengantongi satu kemenangan pun di French Open mengungkapkan bahwa menyesuaikan permainannya dengan kondisi di clay-court selalu menjadi tantangan tersendiri.
Secara taktik, permainan petenis peringkat 2 dunia juga bekerja secara sebaliknya di clay-court. Ketika turun di hard-court, ia memiliki kebiasaan menemukan cara untuk memenangkan pertandingan bahkan pada hari terburuknya dengan pola permainan dan mengandalkan backhandnya, tetapi di clay-court lain cerita.
“Jika saya bermain di clay-court seperti di hard-court, tidak begitu mengagumkan dengan pukulan datar saya. Saya berlatih keras untuk memberikan lebih banyak putaran dan lintasan. Hal itu menyulitkan karena selama sembilan dari sepuluh bulan, saya bermain seperti saya biasa melakukannya. Lalu, saya harus mengubahnya dalam dua bulan, masih tetap melakukan hal yang saya lakukan dengan baik. Anda tidak bisa benar-benar mengubah permainan anda,” papar Medvedev.
Petenis unggulan kedua akan siap untuk menerima tantangan clay-court dan mengawali Monte Carlo Open musim ini dengan melawan Filip Krajinovic atau Nikoloz Basilashvili.
Artikel Tag: Tenis, Monte Carlo Open, Daniil Medvedev