Bagas/Fikri Jadi Kebanggaan Ganda Putra Indonesia Yang Bertabur Bintang

Berita Badminton : Indonesia boleh membanggakan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai dua pasangan berperingkat tertinggi dunia.

Namun fakta yang menggerogoti mereka masih belum bisa merebut kembali emas Olimpiade yang terakhir dimenangkan oleh Hendra dan mendiang Markis Kido di Beijing 2008 masih dalam ingatan.

Dan Indonesia bertekad untuk tidak membiarkan penantiuan terus berlanjut dengan proses pembangunan kembali yang mendapatkan momentum besar.

Dan paasngan peringkat 28 dunia Bagas Maulana / Muhammad Shobihul Fikri menjadi pasangan muda terbaru yang naik peringkat setelah mencapai final All England pada hari Sabtu.

Impian Bagas/Fikri di Birmingham berlanjut ketika mereka mengejutkan senior mereka Kevin/Marcus 22-20, 13-21, 21-16 untuk menyiapkan final all-Indonesia dengan Ahsan/Hendra pada Minggu (20/3)

Ini adalah pertama kalinya dalam 21 tahun final ganda putra All England menampilkan dua pasangan asal Indonesia sejak Tony Gunawan/Halim Haryanto mengalahkan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto untuk meraih gelar pada edisi 2001.

"Kami terkejut kami berada di final dan kami sangat senang," kata Bagas setelah kemenangan atas Kevin/Marcus.

Melakukan debut All England mereka, paangan ini tidak diberi kesempatan tetapi begitu mereka mengalahkan pasangan Indonesia lainnya yang sedang naik daun, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di babak pembukaan, mereka tidak pernah melihat ke belakang sejak saat itu.

Mereka mengejutkan peringkat 11 dunia asal Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan juara dunia Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang di dua putaran berikutnya, sebelum bertemu Kevin/Marcus di semifinal.

Dan puncaknya, Bagas/Fikri sukses menjadi kampiun All England 2022 setelah mengalahkan seniornya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan pada Minggu (20/3).

Artikel Tag: Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri, Indonesia