Asian Games Hangzhou: Peloncat Indah China Berjaya, Rekor Dunia Pecah Lagi
Para peloncat indah China menambah dua emas lagi di nomor papan 1 meter untuk menyapu bersih enam gelar juara loncat indah sejauh ini, sementara Kim Il Gyong dari Korea Utara memecahkan rekor dunia dengan meraih emas di nomor angkat besi 59kg putri di Asian Games Hangzhou pada Senin (2/10/2023).
Li Yajie dari China kembali bangkit untuk memenangkan emas loncat indah putri dengan 317,55 poin, sementara rekan senegaranya Lin Shan meraih perak dengan 303,80 poin.
"Medali emas akan menjadi milik tim China," kata Lin, pemenang nomornini di Kejuaran Dunia Fukuoka pada Juli lalu, di mana Li menjadi runner-up. "Saya tidak meloncat dengan gaya saya sendiri, dan gerakan saya tidak sepenuhnya terbuka. Saya juga perlu meningkatkan mentalitas saya."
China juga meraih posisi 1-2 di nomor loncat indah putra, dengan sang juara dunia Wang Zongyuan meraih 459,50 poin untuk meraih medali emas, disusul oleh rekan setimnya, Peng Jianfeng, dengan 442,45 poin.
Dalam cabang angkat besi Asian Games Hangzhou, Korea Utara telah memperbarui lima rekor dunia di kelas 49kg dan 55kg putri pada Sabtu lalu, sebelum Kim yang berusia 20 tahun mengangkat 111kg untuk memecahkan rekor dunia sebelumnya yaitu 110kg yang dicetak oleh Kuo Hsing-chun dari China Taipei pada April 2021. Kim juga mengangkat 135kg dalam angkatan clean and jerk untuk total angkatan 246kg dan menjadi juara di kelas 59kg putri.
Juga pada hari Senin, atlet angkat besi lainnya dari Korea Utara Rim Un Sim, merebut emas di kelas 64kg putri, dengan angkatan 111kg di angkatan snatch dan 140kg di angkatan clean and jerk dengan total angkatan 251kg.
"Semua atlet angkat besi tim berlatih keras untuk Asian Games Hangzhou," kata seorang pelatih dari tim Korea Utara.
Pada hari terakhir kompetisi tenis meja, Wang Chuqin mengalahkan Fan Zhendong dengan skor tipis 4-3 di final tunggal putra. Para atlet tenis meja China mengantongi enam dari tujuh gelar di Asian Games, sementara emas lainnya diraih oleh pasangan unggulan pertama Korea Selatan, Jeon Ji-hee dan Shin Yu-bin di nomor ganda putri, yang menang atas Cha Su Yong dan Pak Su Gyong dari Korea Utara dengan skor 4-1 di final.
"Saya tidak menyangka bisa menang. Yang saya fokuskan adalah mengambil setiap poin demi poin selama pertandingan. Saya menangani beberapa poin kunci dengan lebih baik," kata Wang.
China meraih empat dari enam medali emas dalam kompetisi kano sprint pada Senin (2/10/2023), termasuk kayak tunggal putra 1.000m, kayak ganda putra 500m, kayak ganda putri 500m, dan kano ganda putri 500m.
Dua medali emas lainnya pada hari itu diraih oleh China Taipei dan Kazakhstan di nomor kano tunggal putra 1.000m dan kano ganda putra 500m.
"Saya memulai dengan beban psikologis yang berat di awal cuaca panas, tapi sekarang saya merasa lebih rileks. Saya harap saya dapat meraih hasil yang lebih baik di Olimpiade tahun depan," ujar Zhang Dong dari China, yang memenangkan nomor kayak tunggal putra 1.000m.
Atlet berkuda China berusia 33 tahun, Alex Hua Tian, meraih emas individual eventing dan membantu China meraih gelar juara team eventing, bersama Sun Huadong, Bao Yingfeng dan Liang Ruiji.
Emas ini melengkapi rangkaian medali Asian Games yang diraih Hua secara perorangan, setelah sebelumnya meraih perak pada 2014 dan perunggu pada 2018.
"Medali-medali ini sangat berarti bagi saya. Jumlah yang luar biasa. Medali-medali ini mewakili sebuah perjalanan yang luar biasa. Mereka mewakili kemitraan yang luar biasa dengan kuda yang indah ini dan semua kemitraan saya dengan semua kuda saya. Saya sangat bersyukur," kata Hua.
Di lompat galah putri, juara bertahan Li Ling dari China hanya menggunakan dua kali percobaan untuk meraih emas dengan rekor Asian Games 4,63m. Kemudian, ia mencoba memecahkan rekor Asia 4,72m yang dicetaknya sendiri pada Mei 2019, tetapi gagal melewati mistar dalam tiga kali percobaan.
Xiong Shiqi dari China mencatatkan rekor pribadi terbaik 6,73m di lompat jauh putri. Ancy Sojan Edappilly dari India menduduki peringkat kedua dengan lompatan 6,63m, dan Yue Nga Yan dari Hong Kong meraih perunggu dengan lompatan 6,50m.
Di lintasan lari, Koki Ueyama dari Jepang memenangkan nomor 200m putra dalam waktu 20.60 detik, sementara Veronica Shanti Pereira dari Singapura menjuarai nomor 200m putri dalam waktu 23.03 detik. Yaqoub Alyouha dari Kuwait meraih kemenangan di nomor lari gawang 110m putra.
Hingga hari Senin di klasemen medali Asian Games Hangzhou, China telah meraih 147 emas, 81 perak dan 42 perunggu. Jepang meraih 33 emas, diikuti oleh Korea Selatan dengan 31 emas.
Artikel Tag: Asian Games