Aryna Sabalenka Satu Langkah Lebih Dekat Dengan Gelar Di San Jose
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Belarusia, Aryna Sabalenka mencatatkan kemenangan pertamanya atas petenis berkebangsaan Kroasia, Donna Vekic di semifinal San Jose Classic pekan ini.
Petenis peringkat 10 dunia, Sabalenka memetik kemenangan 6-4, 6-3 dalam waktu kurang dari 80 menit atas petenis unggulan kelima, Vekic yang membawa Sabalenka menuju final pertamanya sejak memenangkan gelar di Shenzhen pada Januari lalu.
“Strategi saya adalah tampil maksimal dan berjuang demi setiap poinnya serta menempatkan lebih banyak bola daripada Vekic,” ungkap Sabalenka.
“Ia petenis yang hebat. Ia tidak memiliki aspek yang buruk dari permainannya. Semua aspek dari permainannya benar-benar apik, jadi untuk menghadapinya anda hanya harus berjuang dan memperlihatkan kemampuan terbaik anda.”
Sabalenka melakukan delapan pelanggaran ganda, tetap ia juga melesatkan lima ace, dan memenangkan lima game secara beruntun dari kedudukan 4-4 di set pertama untuk mengambil alih kontrol pertandingan sebelum memastikan diri lolos ke partai puncak.
Sabalenka yang akan berjuang demi gelar keduanya musim ini, selanjutnya akan berhadapan dengan finalis yang tidak terduga, Zheng Saisai setelah petenis non unggulan asal Cina tersebut menundukkan petenis unggulan ketiga dari empat pertandingan yang dilakoninya pekan ini. Korban keganasan Zheng di semifinal San Jose adalah petenis unggulan ketujuh, Maria Sakkari yang harus rela kalah dengan 7-6, 6-2.
“Saya menantikan final. Saya harap saya masih bisa memperlihatkan level yang sama seperti pertandingan kali ini,” imbuh Sabalenka.
“Saisai adalah petenis yang handal dan pertandingan melawannya akan sengit. Saya akan menantikan pertandingan itu.”
12 bulan lalu, petenis berusia 21 tahun, Sabalenka gagal di babak pertama kualifikasi San Jose Classic setelah kalah dari petenis tuan rumah, Maria Sanchez sebelum ia mengawali petualangan yang membawanya menembus peringkat 10 besar.
Artikel Tag: Tenis, San Jose Classic, Aryna Sabalenka, Donna Vekic, Zheng Saisai, Maria Sakkari