Aryna Sabalenka Incar Laga Ulang Kontra Iga Swiatek Di French Open
Berita Tenis: Jika semuanya berjalan lancar bagi Aryna Sabalenka di French Open musim 2024, ia akan berduel melawan petenis yang telah tiga kali memenangkannya, Iga Swiatek di partai puncak.
Petenis peringkat 2 dunia menikmati pertarungannya di lapangan melawan petenis peringkat 1 dunia, Swiatek meski mengalami kemunduran dalam dua pertemuan terakhir mereka di partai puncak.
Setelah mengamankan sejumlah peluang match point demi memenangkan gelar Madrid Open untuk kali pertama dalam kariernya, petenis berusia 22 tahun, Swiatek mengalahkan juara Australian Open musim 2024 lagi demi memenangkan gelar Italian Open untuk kali ketiga dalam kariernya.
“Selamat untuk beberapa pekan di Roma. Hal yang luar biasa, permainan yang impresif,” ungkap Sabalenka dalam upacara penyerahan trofi Italian Open.
“Saya harap kita akan bisa melenggang ke final French Open dan saya akan mengatasimu di sana (sambil tertawa).”
Sementara Swiatek di upacara penyerahan trofi mengatakan, “Kita akan menunggunya di final French Open.”
Dan itu hal yang akan terjadi karena petenis peringkat 2 besar akan beristirahat lalu mempersiapkan diri untuk melakoni Grand Slam kedua pada musim ini di Roland Garros, Paris.
Pada pertemuan ke-11 mereka di Italian Open pekan ini, petenis peringkat 2 dunia tidak mampu memanggil permainan terbaik untuk mengatasi petenis berkebangsaan Polandia yang berakhir dengan kemenangan dua set langsung sehingga kini ia semakin unggul dengan 8-3 dalam head to head mereka dan unggul dengan 4-1 pada pertemuan mereka di final turnamen WTA.
“Saya mencintai Roland Garros. Saya bermain dengan baik di sana musim lalu. Saya merasa sangat senang akan pergi ke sana,” seru Sabalenka.
“Meskipun saya kalah di dua final terakhir, saya tidak pernah fokus dengan masa lalu. Tidak peduli saya kalah berapa kali dari seorang petenis, saya tahu jika saya akan berada di sana, jika saya akan berjuang, saya akan fokus dengan diri saya sendiri, saya tahu saya bisa mendapatkan kemenangan itu. Saya akan pergi ke sana dengan kepercayaan diri bahwa saya bisa bermain dengan baik di sana.”
Petenis peringkat 2 dunia tidak membutuhkan suntikan kepercayaan diri. Musim lalu, ia menciptakan peluang match point sebelum kalah dari Karolina Muchova di semifinal French Open.
“Saya tidak seperti kuda hitam di sana. Menjadi petenis unggulan kedua, sulit untuk memanggil diri anda sendiri kuda hitam. Saya pastinya bukan menjadi petenis yang difavoritkan di sana. Tetapi pada waktu yang sama, saya merasa bahwa saya bisa melakukannya. Itu 50-50. Tetapi saya memilih untuk menjadi kuda hitam,” jelas Sabalenka.
“Saya benar-benar berharap saya bisa lolos ke final dan benar-benar berharap bahwa saya bisa mendapatkan kemenangan. Itu turnamen yang memukau. Itu Grand Slam. Saya hanya akan pergi ke sana, berjuang demi setiap poin, dan kita akan lihat apa yang terjadi.”
Artikel Tag: Tenis, Italian Open, Aryna Sabalenka, Iga Swiatek