Arema FC Terancam Disanksi Berat, Ini Kata Iwan Budianto
Berita Liga 1 Indonesia: CEO Arema FC, Iwan Budianto mengaku tidak akan melakukan pembelaan terhadap pelannggaran yang dilakukan oleh Aremania kala mendukung tim kebanggaan mereka, Arema FC pada Derby Jatim kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (6/10) lalu.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Kepala Staf PSSI itu mengingatkan Aremania, bahwasannya mereka harus siap menerima setiap konsekuensi atas tindakan mereka itu.
"Aremania dikenal punya jiwa ksatria. Bahwa apa yang telah dilakukan dan tegas melanggar regulasi. Maka akan ada konskuensinya. Bisa laga tanpa penonton bisa sampai laga usiran, dan sebagai ksatria harus berbesar hati untuk menerima hukuman apapun itu," kata Iwan Budianto seperti dilansir laman resmi Arema FC.
Pria yang akrap disapa IB itu menambahkan, risiko sanksi berat itu harus diterima oleh Aremania. Dia berharap, apapun nanti sanksi yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI akan mampu menyadarkan Aremania, sehingga kejadian yang sama tidak akan terjadi lagi di masa yang akan datang.
Arema FC secara institusi sangat menyayangkan tindakan Aremania yang masuk lapangan di jeda dan akhir pertandingan. "Klub akan memanggil para perwakilan Aremania mengajak bicara. Bahwa kerugian ini tidak hanya klub yang menanggung. Tapi juga Aremania sendiri," terangnya. Terkait posisinya sebagai Kepala Staff PSSI, IB menyebut tidak akan melakukan intervensi terhadap apapun yang nanti diputuskan PSSI. Dia juga memastikan, Arema FC tidak akan melakukan banding apapun nanti bentuk sanksi yang diputuskan Komdis.
"Saya sudah memohon kepada badan yudisial PSSI yaitu Komdis agar segera menyidangkan kasus ini, berikan hukuman yg setimpal atas pelanggaran disiplin yang telah dibuat oleh Arema, jangan ragu dalam mengambil keputusan tegas sesuai kode disiplin. Saya pastikan arema tidak akan melakukan banding atas apapun hukuman yang diberikan nanti," pungkasnya mengakhiri.
Artikel Tag: Liga 1, arema fc, Persebaya Surabaya, derby jatim, PSSI, iwan budianto