Arema bermain ofensif, Mitra Kukar bertahan
Ligaolahraga - Bermain di kandang sendiri Stadion Kanjuruhan, Malang pada leg kedua kejuaraan Piala Jenderal Sudirman, tim Singo Edan diperkirakan akan bermain menyerang penuh terhadap Mitra Kukar yang pada leg pertama di Tenggarong menang 2-1 atas Arema Cronus.
Pelatih Arema Cronus, Joko “Getuk” Susilo memprediksi di leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman nanti Mitra Kukar akan bermain bertahan total. Tak heran jika pelatih Arema itu menyiapkan taktik kontra parkir bus sejak jauh-jauh hari.
Rencana itu tampak dalam sesi latihan tim yang fokus pada variasi serangan. Penggawa Singo Edan harus membongkar pertahanan grendel Naga Mekes demi mewujudkan target kemenangan minimal 1-0 atau dengan margin lebih dari dua gol untuk lolos ke final.
“Kami sudah melakukan evaluasi terhadap hasil leg pertama kemarin, dan kami akan menerapkan hasil evaluasi itu dalam sesi latihan,” ungkap Getuk, seperti dikutip dari laman WeAremania, Rabu (13/1/2016) seperti dikutip Solopos.
Salah satu hasil evaluasi tim pelatih menurut Getuk, adalah perbaikan di semua lini. Sebelum menjamu Mitra Kukar di Stadion Kanjuruhan pada leg kedua (17/1/2016), harapannya semua kekurangan dan kelemahan itu sudah bisa ditambal sulam.
“Kemungkinan Mitra Kukar akan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik untuk mengamankan skor. Ini yang akan kami waspadai, karena mereka punya kecepatan saat melakukannya,” pungkasnya.
Skema ofensif
Arema Cronus menjanjikan neraka buat Mitra Kukar yang akan dijamunya di leg kedua semifinal Piala Jenderal Sudirman. Singo Edan akan memainkan strategi super ofensif setelah kalah 1-2 di leg pertama.
Laga kedua akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (17/1/2016). Arema wajib menang minimal dengan skor 1-0 jika ingin tampil di laga pamungkas.
Tetap menggunakan pola 4-3-3 atau bisa menjadi 4-2-3-1, sekitar delapan pemain Arema akan terlibat dalam misi serangan. Dengan pola tersebut, posisi striker dan lini tengah sudah pasti menjadi aset untuk menerjemahkan strategi menyerang arahan pelatih Joko Susilo.
Ditambah dengan dua wing backyang kerap naik, maka ada sekitar delapan pemain yang terlibat aktif dalam skema ofensif. Arema hanya akan meninggalkan kiper dan dua centre back, yakni Kiko Insa dan Purwaka Yudhi ketika dalam kondisi menekan lawan.
Situasi malah bisa berubah karena Kiko Insa kerap naik jika Arema memperoleh set piece atau eksekusi bola mati. Sehingga jumlah pemain Singo Edan di area pertahanan Mitra Kukar bisa bertambah. Strategi ini hampir dipastikan akan dipakai tuan rumah.
Joko Susilo sendiri sudah mengutarakan bahwa timnya akan bermain seofensif mungkin demi memperbesar kans mencetak gol. "Arema harus dominan dalam serangan. Kami akan bermain ofensif karena itulah karakter Arema selama ini. Tapi tentu saja tak hanya menyerang, tapi juga harus kreatif," tutur Joko, Kamis (14/1/2016).
Hanya saja, strategi super ofensif ada sisi negatifnya. Lini belakang menjadi lowong dan Arema layak mewaspadai pemain cepat macam Yogi Rahardian dan Patrick Dos Santos yang pastinua selalu mengintip momentum. Transisi permainan dari menyerang dan bertahan tetap wajib diperhatikan skuat Singo Edan.
Kiko Insa dan Purwaka Yudhi sebagai benteng utama, diminta untuk awas terhadap serangan balik Mitra Kukar. Dua pemain ini lumayan memiliki kecepatan dalam mengantisipasi serangan kilat lawan walau masih sering kecolongan, misalnya di leg pertama lalu.
"Jadi walau dituntut mencetak gol, bukan lini depan saja yang bekerja keras. Pertahanan juga harus fokus penuh selama pertandingan, karena lawan bisa mengincar longgarnya pertahanan saat sebagian besar pemain Arema konsentrasi menyerang," tutur Joko seperti dikutip Sindonews.
Sementara, Arema memiliki peluang kecil untuk bisa memainkan Samsul Arif yang masih mengalami bengkak di kakinya. Dengan estimasi istirahat sepekan sejak leg pertama lalu, maka diprediksi kondisi striker berusia 30 tahun tersebut belum 100% fit saat leg kedua nanti.
Balas dendam
Aroma balas dendam tengah menaungi para pemain Arema Cronus, jelang laga melawan Mitra Kukar pada leg kedua Semifinal Piala Jenderal Sudirman, Minggu (17/1) nanti. Selain ingin membalas kekalahan 2-1 pada leg pertama lalu, para pemain Singo Edan juga ingin membalas permainan keras dari Mitra Kukar.
Pada leg pertama lalu, selain faktor lapangan yang buruk, permainan dari pemain Naga Mekes memang sedikit brutal. Bahkan ada dua pelanggaran ngawur yang dilakukan oleh dua pemain Mitra Kukar.
Pertama adalah saat bek Mitra Kukar, Michael Orah, mengayuhkan kakinya ke arah wajah Dendi Santoso, yang kemudian membuat keduanya bersitegang.
Selain itu, ada juga Rodrigo Dos Santos yang dengan sengaja menginjak kaki Kiko Insa saat keduanya berduel bola. Akibat kejadian itu, Kiko nampak sangat kesal dan terpancing emosinya. Setelah pertandingan, Kiko pun menunjukkan luka di kaki kiri yang diinjakan Rodrigo dalam akun Instagramnya.
Dengan demikian, maka punggawa Arema ingin tahu, sejauh mana nyali para pemain dari Mitra Kukar saat mereka melawat ke kandang Arema. Apakah pemain Mitra Kukar masih berani bermain keras di Stadion Kanjuruhan, yang akan dipenuhi puluhan ribu Aremania.
"Giliran kami main di kandang. Waktunya untuk membalas permainan keras mereka. Sudah bisa dilihat sendiri siapa saja yang main keras di leg pertama," ujar pemain belakang Arema, Hermawan seperti dikutip Ongisnade.co.id.
Hal senada juga disampaikan oleh Juan Revi Auriqto, yang mengaku mengalami bengkak pada bagian lututnya usai dilanggar pemain Mitra Kukar. Kini Juan Revi pun ngotot kepada tim dokter Arema untuk segera memulihkan kondisinya, agar dirinya bisa bermain pada leg kedua.
"Bagaimanapun caranya saya ingin main untuk balas permainan mereka," jelas Juan Revi seperti yang dilansir Bola.com.
Emosi dari para punggawanya saat ini, nampaknya harus segera ditenangkan oleh Pelatih Arema, Joko Susilo. Pelatih yang akab disapa Gethuk ini wajib menenangkan anak asuhnya, agar lebih fokus pada permainan tim dalam menjungkalkan Mitra Kukar.
Aroma balas dendam tengah menaungi para pemain Arema Cronus, jelang laga melawan Mitra Kukar pada leg kedua Semifinal Piala Jenderal Sudirman, Minggu (17/1) nanti. Selain ingin membalas kekalahan 2-1 pada leg pertama lalu, para pemain Singo Edan juga ingin membalas permainan keras dari Mitra Kukar.
Pada leg pertama lalu, selain faktor lapangan yang buruk, permainan dari pemain Naga Mekes memang sedikit brutal. Bahkan ada dua pelanggaran ngawur yang dilakukan oleh dua pemain Mitra Kukar. Pertama adalah saat bek Mitra Kukar, Michael Orah, mengayuhkan kakinya ke arah wajah Dendi Santoso, yang kemudian membuat keduanya bersitegang.
Selain itu, ada juga Rodrigo Dos Santos yang dengan sengaja menginjak kaki Kiko Insa saat keduanya berduel bola. Akibat kejadian itu, Kiko nampak sangat kesal dan terpancing emosinya. Setelah pertandingan, Kiko pun menunjukkan luka di kaki kiri yang diinjakan Rodrigo dalam akun Instagramnya.
Dengan demikian, maka punggawa Arema ingin tahu, sejauh mana nyali para pemain dari Mitra Kukar saat mereka melawat ke kandang Arema. Apakah pemain Mitra Kukar masih berani bermain keras di Stadion Kanjuruhan, yang akan dipenuhi puluhan ribu Aremania.
"Giliran kami main di kandang. Waktunya untuk membalas permainan keras mereka. Sudah bisa dilihat sendiri siapa saja yang main keras di leg pertama," ujar pemain belakang Arema, Hermawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Juan Revi Auriqto, yang mengaku mengalami bengkak pada bagian lututnya usai dilanggar pemain Mitra Kukar. Kini Juan Revi pun ngotot kepada tim dokter Arema untuk segera memulihkan kondisinya, agar dirinya bisa bermain pada leg kedua.
"Bagaimanapun caranya saya ingin main untuk balas permainan mereka," jelas Juan Revi seperti yang dilansir bolacom.
Emosi dari para punggawanya saat ini, nampaknya harus segera ditenangkan oleh Pelatih Arema, Joko Susilo. Pelatih yang akab disapa Gethuk ini wajib menenangkan anak asuhnya, agar lebih fokus pada permainan tim dalam menjungkalkan Mitra Kukar.
- See more at: http://ongisnade.co.id/2016/01/14/pemain-arema-ingin-balas-permainan-kasar-mitra-kukar#sthash.Ly9xa2Lk.dpufAroma balas dendam tengah menaungi para pemain Arema Cronus, jelang laga melawan Mitra Kukar pada leg kedua Semifinal Piala Jenderal Sudirman, Minggu (17/1) nanti. Selain ingin membalas kekalahan 2-1 pada leg pertama lalu, para pemain Singo Edan juga ingin membalas permainan keras dari Mitra Kukar.
Pada leg pertama lalu, selain faktor lapangan yang buruk, permainan dari pemain Naga Mekes memang sedikit brutal. Bahkan ada dua pelanggaran ngawur yang dilakukan oleh dua pemain Mitra Kukar. Pertama adalah saat bek Mitra Kukar, Michael Orah, mengayuhkan kakinya ke arah wajah Dendi Santoso, yang kemudian membuat keduanya bersitegang.
Selain itu, ada juga Rodrigo Dos Santos yang dengan sengaja menginjak kaki Kiko Insa saat keduanya berduel bola. Akibat kejadian itu, Kiko nampak sangat kesal dan terpancing emosinya. Setelah pertandingan, Kiko pun menunjukkan luka di kaki kiri yang diinjakan Rodrigo dalam akun Instagramnya.
Dengan demikian, maka punggawa Arema ingin tahu, sejauh mana nyali para pemain dari Mitra Kukar saat mereka melawat ke kandang Arema. Apakah pemain Mitra Kukar masih berani bermain keras di Stadion Kanjuruhan, yang akan dipenuhi puluhan ribu Aremania.
"Giliran kami main di kandang. Waktunya untuk membalas permainan keras mereka. Sudah bisa dilihat sendiri siapa saja yang main keras di leg pertama," ujar pemain belakang Arema, Hermawan.
Hal senada juga disampaikan oleh Juan Revi Auriqto, yang mengaku mengalami bengkak pada bagian lututnya usai dilanggar pemain Mitra Kukar. Kini Juan Revi pun ngotot kepada tim dokter Arema untuk segera memulihkan kondisinya, agar dirinya bisa bermain pada leg kedua.
"Bagaimanapun caranya saya ingin main untuk balas permainan mereka," jelas Juan Revi seperti yang dilansir bolacom.
Emosi dari para punggawanya saat ini, nampaknya harus segera ditenangkan oleh Pelatih Arema, Joko Susilo. Pelatih yang akab disapa Gethuk ini wajib menenangkan anak asuhnya, agar lebih fokus pada permainan tim dalam menjungkalkan Mitra Kukar.
- See more at: http://ongisnade.co.id/2016/01/14/pemain-arema-ingin-balas-permainan-kasar-mitra-kukar#sthash.Ly9xa2Lk.dpufArtikel Tag: Piala Jenderal Sudirman, arema cronus, singo edan, Mitra Kukar