Arema Bantah Terima Suap 850 Juta
Kegagalan Arema Cronus pada kompetisi ISL musim ini menimbulkan banyak isu yang tak sedap yang menerpa tim ataupun manajemen.
Bahkan setelah kekalahan melawan Persib Bandung, tim berjuluk Singo Edan ini diterpa isu menerima suap hingga 850 juta. Kabar yang membuat manajemen tak nyaman itu berisikan bahwa digantikannya Gustavo, Bustomi dan Gathuesi karena pelatih Suharno dan manajemen telah disuap 850 juta.
Hal ini memantik reaksi keras dari manajemen. CEO Arema Cronus, Iwan Budianto menegaskan isu yang beredar tersebut sudah fitnah karena menyangkut nama seseorang.
"Hal itu tidak pernah kita lakukan, itu semua fitnah," tegasnya.
Pria yang akrab disapa IB ini pun membeberkan bahwa digantinya Gustavo Lopez karena sang pemain memang menginginkannya sendiri.
"Gustavo memang minta diganti, kemudian saya tegaskan pastikan dulu cedera atau tidak. Setelah sempat main lagi, Gustavo akhirnya tetap minta diganti," tegasnya.
"Kita ini yang ada dibench lawan Persib kemarin paham bola semua, karena bagaimanapun kalau Gustavo keluar, sisi kanan mereka ada Supardi dan Ridwan akan memberikan tekanan.Kalau ingin memaksakan Gustavo bisa saja tapi apa boleh buat," imbuh IB.
Sementara terkait pergantian Thierry Gathuesi, mantan ketua BLAI ini menyebutkan bahwa pemain asal Prancis itu beberapa kali melakukan kesalahan sepanjang pertandingan sehingga secara teknis tak mungkin dipertahankan.
"Kalau Bustomi diganti karena setelah ia melakukan sepakan jarak jauh, kakinya langsung kram, ia pun diganti juga," pungkas IB.