Aprilia Sebut Kemenangan Dovizioso di Qatar Tak Perlu Dibatalkan
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menegaskan bahwa meskipun timnya menuntut Ducati, namun kemenangan Andrea Dovizioso di MotoGP Qatar tak perlu dibatalkan.
Ducati bersikeras akan menjelaskan dalam pengadilan banding FIM bahwa komponen di swingarm Desmosedici GP19 itu telah memenuhi regulasi dan berhak digunakan lagi pada balapan-balapan selanjutnya.
Sementara CEO Aprilia, Rivola, akan bergabung dengan perwakilan dari Honda, Suzuki dan KTM untuk menghadiri sidang banding pada Jumat (22/3) esok untuk memberikan pendapat soal tuntutan mereka terhadap Ducati.
Tetapi meskipun menjadi salah satu yang paling vokal di balik protes awal terhadap Ducati di Qatar, Rivola percaya bahwa pengadilan banding tidak harus berusaha untuk membatalkan kemenangan Dovizioso.
"Tidak boleh ada [perubahan pada] hasil balapan, Dovizioso harus tetap mendapat kemenangan di Qatar, dan dari GP Argentina Ducati harus berjalan tanpa komponen (aerodinamika) ini di motornya," ujar Rivola dilansir dari Motosprint.
Inti dari kasus Ducati adalah fakta bahwa direktur teknis MotoGP, Danny Aldridge, memberikan persetujuan kepada pabrikan Italia untuk menggunakan winglet di Qatar dengan tujuan untuk mendinginkan ban belakang.
Sementara Aprilia dan tim lainnya mendapat jawaban yang berbeda pada akhir musim lalu saat ditanya soal penggunaan komponen yang sama yang dipakai Yamaha pada balapan terakhir di Valencia.
Saat itu, Yamaha menjelaskan bahwa komponen yang terpasang di swingarm motornya bertujuan untuk menghalau air hujan. Namun sang direktur teknis MotoGP menegaskan perangkat tersebut hanya boleh dipakai ketika hujan turun.
Akan tetapi, pada awal musim ini Ducati justru diizinkan memakai komponen tersebut dengan alasan untuk mendinginkan ban belakang. Meskipun banyak para pengamat mengatakan dengan jelas komponen tersebut tentunya menghasilkan aerodinamika dan downforce tambahan.
Artikel Tag: motogp qatar, Ducati, Andrea Dovizioso, aprilia