Antonio Rudiger Berikan Kelegaan untuk Ancelotti

Berita Liga Spanyol: Bek veteran Antonio Rudiger tampil luar biasa dalam beberapa minggu terakhir, terbukti menjadi aset yang tak ternilai bagi Real Madrid dan tim nasional Jerman.

Penampilan tanpa henti sang bek tengah ini membuatnya mendapatkan pujian yang pantas karena ia terus mendominasi di lapangan meskipun bermain dalam kondisi cedera.

Bagi Madrid, Antonio Rudiger tampil gemilang dalam pertandingan Liga Champions UEFA melawan Atletico Madrid, memamerkan kecemerlangan bertahannya sambil berjuang melawan masalah kebugaran.

Komitmennya semakin ditegaskan ketika ia melangkah maju untuk mengonversi penalti yang menentukan, menggarisbawahi kepemimpinan dan ketahanannya.

Sementara itu, jeda internasional memperlihatkan hal yang sama darinya, saat ia bermain 180 menit untuk Jerman, membantu Die Mannschaft mengamankan tempat bersejarah di semifinal Nations League untuk pertama kalinya. Meskipun beban kerjanya sangat berat, pemain berusia 32 tahun ini tetap menjadi mesin.

Dia telah mengumpulkan 3.419 menit musim ini—hanya kalah dari Kylian Mbappe (3.586) dan Fede Valverde (3.694). Namun, tidak seperti duo yang lebih muda, daya tahan Rudiger di usianya sangat luar biasa.

Satu-satunya cedera yang dialaminya membuatnya absen di leg pertama melawan Manchester City dan derby La Liga di Bernabeu, tetapi selain itu ia tetap menjadi batu karang di lini pertahanan.

Carlo Ancelotti sangat bergantung pada konsistensi pemain Jerman itu, yang memungkinkan pemain bertahan lain seperti Ferland Mendy untuk beradaptasi dan memberi David Alaba waktu untuk pulih tanpa harus terburu-buru kembali.

Kehadirannya juga menjadi pelapis bagi Aurelien Tchouameni, yang menghadapi kritik dari pendukung Bernabeu. Baik sebagai pemain inti maupun sebagai pemain pengganti, Rudiger secara konsisten tampil saat Madrid sangat membutuhkannya.

Saat musim memasuki fase yang menentukan, bek tengah Jerman itu sekali lagi akan menjadi pemain yang krusial. Namun, Ancelotti harus tahu kapan harus mengistirahatkan pemain Jermannya atau kelelahan akan datang kapan saja.

Dengan semifinal Copa del Rey dan kemungkinan final pada tanggal 26 April, ditambah pertandingan Liga Champions yang menegangkan melawan Arsenal yang mencetak rata-rata dua gol per pertandingan, ketahanan dan kepemimpinan Rudiger akan sangat penting bagi keberhasilan Madrid.

Artikel Tag: Antonio Rudiger, Real Madrid, Carlo Ancelotti