Kanal

Andy Murray Putuskan Gantung Raket Usai Olimpiade Di Paris

Penulis: Dian Megane
23 Jul 2024, 20:37 WIB

Andy Murray di Wimbledon 2024 [image: AELTC]

Berita Tenis: Andy Murray telah mengonfirmasi bahwa Olimpiade di Paris akan menjadi turnamen terakhir yang ia lakoni sebelum ia mengakhiri kariernya di usia 37 tahun.

Sudah diperkirakan bahwa mantan petenis peringkat 1 dunia akan pensiun dari dunia tenis pada musim ini, tetapi untuk kali pertama ia mengonfirmasi turnamen apa yang akan menjadi turnamen pamungkas dalam kariernya.

Petenis berkebangsaan Inggris mengumumkan rencananya melalui media sosial jelang Olimpiade, di mana ia akan melakoni nomor tunggal maupun nomor ganda. Cabang olahraga tenis akan digelar di Roland Garros yang merupakan venue French Open.

“Tiba di Paris untuk turnamen tenis terakhir saya,” tulis Murray melalui X. “Berkompetisi demi Inggris sejauh ini telah menjadi pekan yang paling saya ingat dalam karier saya dan saya merasa sangat bangga bisa melakukannya untuk kali terakhir.”

Petenis berkebangsaan Inggris menjadi petenis putra satu-satunya di Open Era yang berhasil memenangkan medali emas Olimpiade untuk nomor tunggal ecara beruntun. Ia juga menjadi pemegang bendera bagi tim Inggris di Olimpiade tahun 2016 di Rio de Janeiro. Penampilan di Paris tahun ini akan menjadi penampilan kelimanya di ajang olahraga empat tahun sekali tersebut.

Pengumuman tersebut mengikuti perpisahan emosional di Wimbledon, di mana ia mendapatkan presentasi istimewa di lapangan utama setelah ia kalah di babak pertama nomor ganda. Sejumlah bintang tenis seperti Novak Djokovic dan Martina Navratilova menghadiri acara tersebut dengan wawancara di atas lapangan dilakukan oleh Sue Baker. Sang petenis juga dijadwalkan melakoni nomor ganda campuran di Wimbledon bersama rekan senegaranya, Emma Raducanu, tetapi juara US Open musim 2021 terpaksa mengundurkan diri karena cedera pergelangan tangan.

“Saya dengan senang hati ingin tetap bermain, tetapi saya tidak bisa melakukannya secara fisik. Hal itu terlalu berat saat ini. Semua cedera hanya menambah berat. Mereka bukannya tidak berarti. Tapi ya, saya ingin bermain selamanya,” tutur Murray kepada BBC.

“Saya mencintai olahraga ini. Olahraga ini telah memberi saya begitu banyak hal dan mengajari saya banyak hal selama bermusim-musim yang bisa saya gunakan di sisa hidup saya. Tetapi ya, saya tidak ingin berhenti, jadi ini berat.”

Cedera juga berperan dalam karier Murray, terutama menuju akhir kariernya. Ia sudah berpikir untuk pensiun lima musim lalu akibat cedera pinggul parah sebelum menjalani operasi yang membuat dirinya bisa terus bermain dengan batangan metal dimasukkan ke dalam sendi pinggulnya. Sejak saat itu, ia juga mengalami kemunduran lain seperti cedera pergelangan kaki awal musim ini yang diikuti dengan cedera punggung yang membuatnya tidak turun di Wimbledon nomor tunggal.

Artikel Tag: Tenis, olimpiade, wimbledon

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru