Andrey Rublev Tunjuk Juara Grand Slam Sebagai Pelatih

Andrey Rublev [image: getty images]
Berita Tenis: Andrey Rublev telah membuat penambahan besar dalam tim pelatihnya setelah ia masih terus kesulitan untuk menemukan performa terbaik di turnamen ATP.
Petenis peringkat 9 dunia harus bertahan menghadapi awal yang terjal di musim 2025 setelah ia sampai saat ini baru mencatatkan 9-7.
Kekalahan sang petenis dari petenis berkebangsaan Belgia, Zizou Bergs di laga pembuka Miami Open membuat ia menelan tiga kekalahan secara beruntun setelah ia juga kalah dari petenis berkebangsaan Italia, Matteo Arnaldi di Indian Wells dan petenis berkebangsaan Perancis, Quentin Halys di Dubai.
Hal yang cukup luar biasa adalah lima dari sembilan kemenangan yang ia petik musim ini ia dapatkan di Doha, di mana ia berhasil memenangkan Qatar Open, yang tampaknya menjadi pencapaian yang tidak terduga.
Tidak mampu meneruskan momentum tersebut, petenis peringkat 9 dunia kini membuat penambahan besar dalam tim pelatihnya jelang memasuki musim clay-court karena ia ingin membalikkan keadaan.
Media Rusia, Bolshe memberitakan bahwa sang petenis akan memasukkan mantan petenis asal Rusia, Marat Safin ke dalam timnya demi musim clay-court. Safin akan bergabung dengan pelatih utama, Fernando Vicente yang telah melatih petenis berusia 27 tahun sejak musim 2017.
Safin berkomitmen untuk bekerja sama dengan petenis peringkat 9 dunia selama musim clay-court yang akan dimulai di turnamen Masters 1000, Monte Carlo pada 7 April mendatang. Ia pernah memenangkan turnamen tersebut setelah mengalahkan petenis berkebangsaan Denmark, Holger Rune di final musim 2023.
Ia juga melenggang ke final Monte Carlo Open dua musim sebelumnya sebelum kalah dari petenis berkebangsaan Yunani, Stefanos Tsitsipas.
Rublev akan berharap bisa menemukan kembali performa terbaik dengan Safin berada di sisinya, dengan harapan ia bisa memenangkan gelar Masters ketiga dalam kariernya.
Petenis berusia 27 tahun sebelumnya telah berbicara tentang interaksi dengan Safin, menjelaskan bagaimana mantan petenis peringkat 1 dunia membantunya memulihkan diri setelah kekalahan pahit di Wimbledon musim 2024.
“Saya mencoba memulihkan pikiran saya karena masalahnya tidak dengan permainan tenis saya, saya hanya fokus untuk memulihkan pikiran saya,” ungkap Rublev saat itu.
“Ini akan terdengar menggelikan, tetapi ini semua berkat Marat Safin. Dengan suatu cara kami terhubung dan itu saja. Ia membantu saya, terima kasih banyak untuknya.”
Artikel Tag: Tenis, Andrey Rublev