Kanal

Andrey Rublev Sampaikan Kekhawatiran Terkait Australian Open 2021

Penulis: Dian Megane
29 Nov 2020, 12:02 WIB

Andrey Rublev ketika berlaga di ATP Finals 2020

Berita Tenis: Andrey Rublev menyatakan bahwa kurangnya kejelasan dari pihak pemerintah menjadi rintangan terbesar untuk memastikan partisipasinya di Australian Open musim 2021.

Petenis berkebangsaan Rusia menyatakan bahwa pihak pemerintah tampak kebingungan apakah akan meminta para petenis untuk menjalani kewajiban melakukan karantina dan mengizinkan banyak orang untuk menghadiri turnamen atau menggelar turnamen tanpa penonton.

Sementara 1 Februari tampaknya akan menjadi awal dari perhelatan Australian Open musim mendatang, pihak pemerintah setempat diberitakan meminta para petenis menjalani karantina selama 14 hari tanpa ada pilihan untuk melakukan sesi latihan.

Pembicaraan masih terjadi antara Tennis Australia, pihak ATP, dan pihak WTA dengan harapan pihak pemerintah setempat pada akhirnya akan mengizinkan para petenis untuk berlatih sambil menjalani karantina.

Para petenis yang mendaftarkan diri untuk berpartisipasi di Grand Slam pertama musim depan tampaknya akan tiba pada pekan pertama bulan Januari.

Ditanya apakah dua pekan melakukan karantina akan menjadi rintangan besar, Rublev menjawab, “Tidak, kendala terbesar adalah pihak pemerintah sendiri.”

“Pertama-tama, mereka ingin memastikan bahwa para petenis tiba di waktu yang telah ditentukan, melakukan karantina, lalu menjalani kehidupan normal. Hanya itu, tidak ada situasi yang benar-benar seperti situasi gelembung. Akan ada kehidupan yang normal dan kompetisi dengan kehadiran para penonton.”

“Lalu mereka mulai mempertimbangkan pilihan menggelar turnamen tanpa penonton akibat munculnya kasus-kasus baru terkait COVID-19. Ketika lebih banyak kasus bermunculan, pihak pemerintah memutuskan untuk menutup perbatasan sampai Januari.”

Petenis peringkat 8 dunia mengatakan, dengan informasi yang ia dapatkan, semua turnamen jelang Grand Slam mungkin tidak akan berjalan sesuai jadwal karena adanya pembatasan perbatasan yang diberlakukan sampai Januari mendatang.

“Tentang Australia, saya tahu bahwa jalan masuk menuju negara tersebut ditutup sampai Januari. Seperti yang saya pahami, itu artinya tidak akan ada turnamen lain sebelum Australian Open dan Grand Slam tersebut mungkin akan ditunda sampai satu atau dua pekan dan mungkin hanya Grand Slam tersebut yan akan digelar,” tukas Rublev.

“Tidak ada jawaban yang jelas, mereka seharusnya memberikan informasi dalam waktu dekat.”

Terkait niatnya untuk turun di Grand Slam tersebut, petenis yang musim 2020 memenangkan lima gelar manyatakan bahwa hal itu akan banyak tergantung dengan apa yang akhirnya diputuskan pihak penyelenggara.

“Saya sendiri tidak tahu pilihan apa yang tengah didiskusikan saat ini dan semuanya akan tergantung dengan hal yang mereka putuskan,” timpal Rublev.

“Mungkin akan ada karantina selama dua pekan atau turnamen tanpa penonton atau menerapkan situasi gelembung.”

Artikel Tag: Tenis, australian open, Andrey Rublev

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru