Kanal

Andrey Rublev Khawatir Dengan Aturan Anti-Doping Yang Sangat Ketat

Penulis: Dian Megane
09 Des 2024, 22:22 WIB

Andrey Rublev [image: UTS London 2024]

Berita Tenis: Andrey Rublev yakin bahwa peraturan anti-doping di tenis lebih ketat dibandingkan olahraga lain dan telah meminta otoritas terkait untuk memahami hal tersebut.

Petenis peringkat 8 dunia angkat bicara tentang topik tersebut saat berbicara tentang Jannik Sinner yang gagal dalam tes doping sebanyak dua kali awal musim ini selama turnamen di Indian wells. Ia dinyatakan positif menggunakan substansi terlarang, clostebol, tetapi diizinkan untuk tetap bermain di turnamen setelah pengadilan independen menyimpulkan bahwa ia tidak sengaja terkontaminasi dengan substansi tersebut oleh mantan fisioterapisnya.

Namun WADA mengajukan banding terhadap keputusan ITIA tersebut kepada CAS karena mereka yakin temuan mereka “tidak benar menurut aturan yang berlaku”.

“Anda tidak mengharapkan hal itu terhadap petenis mana pun. Saya tidak bisa membayangkan stres atau kegelisahan yang ia rasakan selama keseluruhan periode itu,” ungkap Rublev terkait kasus Sinner.

“Ia mengatasinya dengan sangat baik, ia terus bermain dengan permainan terbaik dan masih bisa mendominasi turnamen ATP serta memenangkan serangkaian gelar. Itu sangat mengesankan.”

Iga Swiatek juga gagal dalam tes doping pada musim ini setelah ia dinyatakan positif menggunakan trimetazidine, tetapi ia juga bisa membuktikan bahwa hal tersebut terjadi karena kontaminasi obat (melatonin) yang ia gunakan untuk mengatasi jet lag.

Kasus-kasus yang mendapatkan sorotan publik ini telah menempatkan kontrol anti-doping dalam tenis menjadi sorotan, dengan beberapa petenis mengakuibahwa mereka lebih berhati-hati dengan apa yang mereka konsumsi. Sementara petenis peringkat 8 dunia berpendapat bahwa seharusnya ada lebih banyak pemahaman tentang masalah tersebut.

“Saya pikir sistem anti-doping seharusnya sedikit lebih bisa dipahami,” tambah Rublev. “Di tenis, peraturannya sangat tegas, lebih ketat dibandingkan dengan olahraga lain. Saya merasa bahwa setiap kesalahan kecil, bahkan ketika itu tidak disengaja, bisa mengancam karier anda.”

Sementara itu, musim ini petenis berusia 27 tahun telah memenangkan dua gelar dengan gelar paling prestisius yang pernah ia menangkan dalam kariernya sampai sejauh ini adalah gelar Masters, Madrid Open. Di Grand Slam, pencapaian terbaiknya pada musim ini adalah lolos ke perempatfinal Australian Open dan secara keseluruhan, ia mencatatkan 43-26 pada musim ini.

Rublev akan mengawali musim 2025 di Hong Kong sebagai juara bertahan.

Artikel Tag: Tenis, Andrey Rublev, Jannik Sinner

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru