Anders Antonsen Bangga Juara di Kandang Sendiri Dihadapan Orang Tua
Berita Badminton : Dari posisi terendah menjadi juara hanya dalam dua minggu. Itu adalah emosi yang sangat kontras bagi pebulu tangkis Denmark Anders Antonsen setelah ia bangkit dari kekalahan di babak pertama Arctic Open yang merupakan turnamen pertamanya dengan saudaranya, Kasper sebagai pelatih, hingga memenangi turnamen di kandangnya sendiri, Denmark Open, hanya dua minggu kemudian.
Anders Antonsen kalah tipis dari pemain Prancis Alex Lanier di Vantaa, Finlandia, tetapi membalikkan performanya dengan luar biasa untuk mengalahkan pemain Jepang peringkat 13 dunia Koki Watanabe 21-15, 21-16 di final di Jyske Bank Arena di Odense pada hari Minggu.
Itu adalah gelar Tur Dunia pertama bagi pemain berusia 27 tahun itu sejak ia memenangkan Malaysia Open dan Indonesia Masters pada bulan Januari.
“Tahun ini saya mengalami tahun yang gila. Sejauh ini, semuanya berjalan baik, tetapi akhir-akhir ini sangat sulit,” kata Antonsen dengan gembira.
“Saya sangat senang. Ini tidak nyata. Saya katakan kepadanya (Kasper) ketika saya bermain di turnamen pertama bersamanya dan kalah di babak pertama bahwa saya agak suka bahwa kami memulai dari posisi terendah."
“Saya harus terus maju dari sini. Saya tidak tahu harus ke mana sekarang. Saya rasa masih terlalu dini bagi kami untuk mengalami pencapaian ini, tetapi sungguh luar biasa bisa mengalaminya bersama saudara saya. Tadi saya bilang, mari kita buat ibu dan ayah bangga dan saya yakin kita berhasil,” imbuh Antonsen.
Pemain nomor 4 dunia itu menambah koleksi gelar juara Denmark Open pertamanya yang dimenangkannya pada tahun 2020.
Anders Antonsen patut dipuji karena berhasil bangkit kembali setelah tampil tidak konsisten pasca meraih dua gelar pada bulan Januari.
Pemain Denmark itu juga harus memecat pelatih sebelumnya, Joachim Persson, pada bulan Agustus setelah pelatih tersebut diduga memasang taruhan pada suatu pertandingan. Antonsen memutuskan untuk mempekerjakan Kasper sebagai pelatih barunya dan berdasarkan penampilan menakjubkannya di turnamen kandangnya, itu tampaknya merupakan keputusan yang tepat.
Sementara itu, di tunggal putri, pemain peringkat 3 dunia asal Tiongkok Wang Zhiyi merebut gelar setelah kemenangan sensasional 21-10, 21-12 atas peraih medali emas Olimpiade Paris asal Korea Selatan sekaligus juara dunia saat ini An Se-young.
Di ganda putra, kegembiraan kembali diraih Tiongkok ketika ganda putra nomor 1 dunia Liang Weikeng-Wang Chang mengalahkan ganda tuan rumah sekaligus ganda putra nomor 2 dunia Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen 21-18, 21-17 untuk memenangi gelar pertama mereka sejak meraih perak di Olimpiade Paris bulan Agustus.
Artikel Tag: Anders Antonsen, Koki Watanabe, Denmark Open 2024