Analisis xG dan Mengapa Arsenal Mungkin Butuh Penyerang Kelas Dunia?
Berita Liga Inggris: Analisa terbaru dari BBC Sports tentang xG menggarisbawahi dilema Arsenal musim ini, apakah lini depan mereka cukup tajam untuk menjaga konsistensi dalam perburuan gelar Premier League?
Meskipun performa mereka musim lalu sangat impresif, data statistik menunjukkan penurunan efisiensi serangan pada musim ini.
Arsenal adalah pencetak gol terbanyak kedua terbanyak di Premier League musim lalu dengan torehan 91 gol. Namun, angka itu jauh melampaui ekspektasi gol (xG) mereka yang hanya 77, mengindikasikan bahwa performa tersebut mungkin tidak berkelanjutan.
Musim ini, The Gunners telah mencetak 18 gol dari x G 17,3, menunjukkan bahwa mereka tampil lebih sesuai dengan ekspektasi
Pada musim 2023-24, Bukayo Saka, Kai Havertz, dan Leandro Trossard semuanya mencapai dua digit dalam jumlah gol. Namun, Trossard secara khusus mencatatkan performa luar biasa dengan mencetak delapan gol lebih banyak dari x G-nya. Tidak realistis untuk berharap performa tersebut terus berlanjut.
Havertz, meskipun memiliki potensi, mencatatkan penyelesaian gol yang efisien tetapi tidak luar biasa dengan hanya mencetak empat gol dari x G 4,58 musim ini.
Pertanyaan pun muncul: apakah Arsenal memerlukan penyerang seperti Erling Haaland untuk menyelesaikan masalah efisiensi mereka? Namun, BBC Sports menyoroti bahwa sekadar xG tinggi tidak cukup menjadi acuan, menggunakan contoh Chris Wood dari Nottingham Forest yang memiliki statistik serupa dengan Havertz namun telah mencetak delapan gol.
Kesimpulannya, The Gunners punya masalah besar di lini depan. Mereka mungkin membutuhkan striker baru, tetapi rekrutan tersebut harus lebih dari sekadar pencetak gol yang mengandalkan x G.
Artikel Tag: Premier League, Arsenal, Kai Havertz