Analisis Alvaro Morata di AC Milan: Mengapa Sang Striker Sulit Buat Gol?
Berita Liga Italia: Keterlibatan Alvaro Morata dalam berbagai fase permainan AC Milan membawa ide baru bagi Rossoneri. Meski begitu, pemain asal Spanyol yang didatangkan musim panas lalu untuk menggantikan Olivier Giroud ini mengalami kesulitan menjaga konsistensi mencetak gol pada awal kariernya di San Siro.
Giroud, yang meninggalkan AC Milan setelah mencetak 49 gol dari 132 pertandingan di semua kompetisi, memiliki statistik yang cukup baik selama waktunya di klub. Namun, Alvaro Morata sejauh ini baru mencetak dua gol dalam 11 pertandingan pertamanya dengan seragam Rossoneri, yang dianggap jauh dari harapan.
Sejak bergabung dari Atletico Madrid, Morata mencatatkan rata-rata satu gol setiap 359 menit, suatu pencapaian yang disorot oleh La Gazzetta dello Sport sebagai performa yang mengecewakan bagi seorang striker.
Data menunjukkan bahwa Morata hanya memiliki 3,9 sentuhan per pertandingan di kotak penalti lawan dalam 11 penampilannya untuk Milan, menyoroti kecenderungannya untuk bermain lebih ke lini tengah ketimbang berperan di area berbahaya untuk mencetak gol.
Perbandingan dengan mantan striker Milan, Olivier Giroud, menunjukkan perbedaan yang mencolok. Pada musim terakhirnya di San Siro, Giroud mampu mencetak satu gol setiap 147 menit, dengan total 17 gol dari 49 pertandingan di semua kompetisi.
Gaya bermain pelatih Paulo Fonseca yang mengharuskan Morata turun membantu pertahanan dan menginisiasi serangan dari tengah lapangan justru mengurangi efektivitasnya di lini depan. Akibatnya, tim kehilangan ancaman utama di depan gawang, karena hanya Christian Pulisic yang menjadi satu-satunya pemain yang terbukti mampu mencetak gol secara konsisten.
Morata sendiri hanya pernah mencetak dua digit gol di Serie A satu kali dalam empat musimnya.
Artikel Tag: Alvaro Morata, Serie A, AC Milan