Analisa Taktik: Dilema Formasi 4-3-3 Ala Jurgen Klopp di Liverpool
Ligaolahraga - Sempat tidak diunggulkan jadi kandidat calon peraih gelar juara Liga Premier Inggris musim 2016/17, Liverpool mencuat jadi salah satu kuda pacu serius yang disebut akan dimahkotai gelar juara Premier League pada Mei lewat permainan atraktif yang mereka tunjukkan selama musim ini berlangsung.
Liverpool sepertinya akan segera mengakhiri puasa gelar Liga Inggris di musim kompetisi 2016/17 ini. Jurgen Klopp yang kini jadi pelatih The Reds berhasil memberikan sentuhan 'magic'-nya melalui pola 4-3-3 yang ia terapkan di setiap pertandingan The Reds. Hasilnya sungguh luar biasa. Penguasaan bola selalu mereka menangkan. Lawan-lawan The Reds hanya mampu bertahan karena terus dikurung dan digempur dari segala penjuru lapangan.
Klopp merupakan pelatih yang menganut filosofi sepak bola menyerang dan 'mengharuskan' anak didiknya mampu menguasai bola selama mungkin. Dan pola 4-3-3 adalah senjata utama dari sistem ini dengan para pemain secepatnya melakukan pressing jika kehilangan bola (gegenpressing). Namun, sudah tepatkah skema 4-3-3 untuk Liverpool saat ini?
Tipisnya skuat yang ada mungkin jadi penyebab utama sulitnya skema 4-3-3 ala Jurgen Klopp bekerja dengan mulus. Skema ini cukup menguras tenaga setiap pemain The Reds. Terlebih lagi Liverpool memiliki jadwal bermain yang sangat padat. Jika pemain terforsir tenaganya, kemungkinan akan cedera sangatlah besar. Dan itu berakibat skuat semakin tipis dan Klopp akan bertambah sulit untuk membentuk tim di setiap laganya.
Sayangnya memasuki pertengahan musim, musuh-musuh The Reds mulai tahu kelemahan skema 4-3-3 ala Liverpool ini. Di beberapa pertandingan terakhir, Tge Reds harus gigit jari karena menelan kekalahan. Hal ini disebabkan saat para pemain The Reds keasyikan menyerang mereka lupa untuk cepat kembali ke posisi mereka semula saat kehilangan bola dan mendapat serangan balik yang cepat.
Inilah kelemahan utama pola 4-3-3 Liverpool. Jurgen Klopp harus segera menemukan cara agar selain bisa melanjutkan sistem yang sudah berjalan dengan cukup baik, tapi juga harus bisa menetralisir jika mendapat serangan balik dari lawan-lawan mereka. Dan pertandingan besar lawan Tottenham Hotspur di Anfield pada Minggu (11/2) nanti Liverpool harus sudah bisa menemukan jalan keluar dari permasalahan ini jika tidak mau kehilangan kesempatan untuk jadi juara di akhir musim nanti.
Artikel Tag: Analisa Taktik, Jurgen Klopp, Liverpool, Chelsea, Anfield, Liga Inggris