Analisa MotoGP: Jorge Lorenzo + Casey Stoner = Valentino Rossi
Ligaolahraga – Valentino Rossi yang memiliki sejarah panjang di dunia balap motor, tentu memiliki banyak saingan. Namun, apakah Anda setuju jika Ligaolahraga.com menganggap Casey Stoner dan Jorge Lorenzo sebagai pesaing abadi bagi Rossi? Berikut analisanya.
Pada musim 2011 di sirkuit Jerez, Stoner memberi tahu Rossi bahwa pebalap Italia itu memiliki ambisi yang melampaui bakatnya. Saat itu, Stoner merasa sakit hati karena Rossi menyebabkan dirinya gagal finis di Jerez. Di musim berikutnya, Stoner memutuskan untuk pensiun dari MotoGP.
Stoner merasa muak dengan segala politik yang ada di dalam tubuh MotoGP, gembar-gembor media yang makin memanaskan banyak isu, serta kebiasaan para fans yang memiliki penilaian mereka masing-masing.
Nah, pada 2016, Stoner kembali ke Ducati sebagai konsultan, dan akan terus begitu hingga musim 2017 mendatang. Memang, sejauh ini belum ada pebalap yang bisa menjinakkan Ducati, selain Stoner.
Nah lagi, musim 2017 Ducati akan diperkuat oleh Jorge Lorenzo, yang juga memiliki rivalitas tinggi dengan Rossi. Boleh dikatakan, Lorenzo memiliki misi di Ducati, yaitu untuk meraih apa yang belum bisa diraih oleh Rossi. Yaitu, meraih juara dunia dengan membesut Ducati. Ya, Rossi pernah juara dunia bersama Honda dan Yamaha di kelas MotoGP, dan Aprilia di kelas 125cc dan 250cc, tetapi tidak dengan Ducati.
Jika musim depan Lorenzo berhasil menjadi juara dunia bersama Ducati, maka pebalap Spanyol itu bisa mengatakan pada dunia “Aku bisa melakukan apa yang The Doctor tak bisa lakukan…”
Musim depan, Lorenzo akan bekerja sama dengan Stoner untuk memaksimalkan Desmosedici GP17. Kebencian Stoner terhadap Rossi bisa menjadi motivasi untuk membantu Lorenzo juara dunia bersmaa Ducati. Dan kesuksesan Lorenzo bersama Ducati, menjadi cara terbaik untuk membalas dendamnya pada Yamaha.
Fair enough to say Stoner + Lorenzo = Rossi?
Artikel Tag: MotoGP 2017, juara motogp 2017, hasil motogp 2017, Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Casey Stoner, yamaha, Ducati