Allan Saint-Maximin Bantah Tuduhan Jose Mourinho soal Berat Badan

Penulis: Fery Andriyansyah
14 Mar 2025, 13:00 WIB
Allan Saint-Maximin terlibat konflik dengan pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho

Allan Saint-Maximin terlibat konflik dengan pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho. (Foto: Alan Harvey/SNS Group via Getty Images)

Berita Sepak Bola: Allan Saint-Maximin membalas tuduhan pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho, yang menyebutnya kelebihan berat badan. Mantan bintang Newcastle United itu menegaskan bahwa berat badannya tetap sama seperti saat ia bermain di Premier League.

Allan Saint-Maximin tidak masuk dalam daftar pemain Fenerbahce untuk laga krusial Liga Europa melawan Rangers di Ibrox, Jumat (14/3) dini hari WIB. Pemain asal Prancis itu baru tampil tiga kali di tahun 2025, semuanya sebagai pemain pengganti, setelah sebelumnya menjadi starter reguler sejak bergabung dari Al-Ahli dengan status pinjaman musim panas lalu.

Situasi ini semakin sulit bagi Saint-Maximin karena ia baru saja melewati masa berat setelah ayahnya dirawat di rumah sakit. Pada hari ulang tahunnya yang ke-28, ia menulis di Instagram: "Akan butuh lebih dari ini untuk menjatuhkanku... Ketika kebohongan naik dengan lift, kebenaran menaiki tangga."

Jose Mourinho merespons pernyataan tersebut dengan sindiran tajam, mengatakan bahwa pemain yang berlatih dengan baik tidak butuh lift, melainkan bisa menaiki tangga dengan mudah. "Jika seorang pemain berlatih dengan baik, dia akan menjadi bugar, bisa naik tangga, dan tidak butuh lift. Tapi jika dia tidak berlatih dengan baik, datang terlambat, dan kelebihan berat badan, dia akan cepat lelah saat naik tangga," kata Mourinho.

Tak tinggal diam, Saint-Maximin kembali ke media sosial dan mengunggah fakta bahwa berat badannya tetap 84 kg, sama seperti saat ia menjadi starter di Newcastle pada 2022. Bahkan, saat masih bermain reguler di Fenerbahce awal musim ini, berat badannya hanya bertambah 1 kg menjadi 85 kg. Ia menambahkan kutipan tajam: "Kebohongan memberi bunga, tapi tidak berbuah."

Saudara Saint-Maximin, Kurtys, turut membela dengan menyindir Mourinho: "Menjadi spesial berarti menunjukkan kelas saat momen menuntutnya, bukan menyerang seseorang yang sedang terpuruk. Dalam hidup, Anda harus bertanggung jawab atas pilihan Anda. Merasa diserang menunjukkan bahwa ada sesuatu yang Anda sesali.

"Menyerang seseorang yang sedang berada di titik terendah dengan fitnah di hari ulang tahunnya bukanlah tindakan berkelas, terutama ketika Anda tahu ada ketidakadilan yang terlibat. Masalah pribadi seharusnya diselesaikan secara tertutup."

Artikel Tag: Allan Saint-Maximin, Jose Mourinho, fenerbahce

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru