Alexander Zverev Tak Pungkiri Merasa Kecewa Usai Kekalahan Di Turin
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Jerman, Alexander Zverev sudah begitu dekat untuk menemukan jawaban dalam mengatasi permainan petenis AS, Taylor Fritz, tetapi lagi-lagi ia gagal.
Petenis berusia 27 tahun kalah dari Fritz di semifinal ATP Finals, Turin musim 2024. Di laga tiga set yang ketat, hanya beberapa poin yang membedakan kedua petenis dan petenis berkebangsaan Jerman mengakui bahwa ia tampil kurang meyakinkan di momen-momen krusial.
“Ini mungkin akan sedikit lebih menyakitkan karena saya pikir saya bermain dengan level yang baik dan saya mendapatkan lebih banyak peluang secara umum di set ketiga. Saya merasa secara statistik dan segi pukulan, level saya mungkin bahkan lebih tinggi daripada Taylor sampai momen-momen krusial. Di situ saya agak gagal. Ini akan terasa lebih menyakitkan daripada beberapa kekalahan yang lain,” aku Zverev.
“Saya sama sekali tidak menggunakan peluang saya di set ketiga. Saya merasa saya mendapatkan lebih dari cukup. Saya memainkan babak tiebreak di bawah standar saya. Jauh lebih buruk daripada level saya di sepanjang set ketiga.”
Dalam salah satu rivalitas paling menonjol pada musim 2024, kedua petenis telah bertemu sebanyak lima kali, termasuk di Wimbledon dan US Open yang keduanya dimenangkan Fritz. Secara umum, petenis AS yang menikmati salah satu musim terbaik dalam kariernya, kini semakin unggul dalam head to head mereka dengan 4-1.
petenis yang mencatatkan 3-0 di fase grup ATP Finals musim ini, termasuk menundukkan Carlos Alcaraz, mengakui bahwa ia merasa berbeda ketika melawan runner up US Open musim 2024, Fritz di semifinal.
“Saya merasa sedikit lebih kosong kali ini. Di pertandingan sebelumnya, saya penuh energi. Saya seperti bola yang melompat. Saya bisa bergerak dan saya bisa berlari tidak masalah berapa lama. Kali ini saya merasa lebih kosong, terutama di awal. Seiring dengan berjalannya pertandingan, saya semakin merasa lebih baik. Di awal pertandingan, saya kewalahan. Saya juga kewalahan selama pemanasan,” jelas Zverev.
Petenis yang mengakhiri musim ini sebagai petenis peringkat 2 dunia, juga merefleksi perjalanannya pada musim ini. Ia memenangkan dua gelar dan mencatatkan 69-21.
“Saya memainkan beberapa pertandingan yang fantastik. Saya memenangkan 65 pertandingan atau semacamnya. Musim ini telah menjadi musim yang menarik bagi saya, terutama setelah cedera. Musim ini seperti musim pertama saya bisa kembali berkompetisi dengan level tinggi ini dan berkompetisi di turnamen besar. Saya memenangkan dua gelar Masters (di Roma dan Paris),” tutur Zverev.
“Tetapi hal yang tertanam dalam benak saya adalah kekalahan pahit itu. Hal yang tertanam dalam benak saya adalah kekalahan di Australian Open melawan Daniil Medvedev dan di final French Open melawan Carlos. Pertandingan seperti itu akan bertahan dalam benak saya. Anda bisa mempercayai saya, saya akan melakukan semua hal yang bisa saya lakukan agat bisa kembali ke momen yang sama, posisi yang sama pada musim depan. Saya akan melakukan semua hal yang bisa saya lakukan untuk menang.”
Artikel Tag: Tenis, ATP Finals, alexander zverev, Taylor Fritz